Suara.com - Sebuah analisis dari 16 studi yang melibatkan 1,3 juta peserta, yang mana 112 ribu di antara meninggal dunia menemukan hubungan antara kebiasaan tidur dan tingkat risiko kematian mereka.
Penelitian oleh para akademisi di Coventry dan Naples, menyimpulkan kebiasaan tidur yang singkat dan panjang bisa menjadi prediktor tingkat risiko kematian seseorang.
Dalam hal ini, kebiasaan tidur singkat itu berarti kurang dari 7 jam dan tidur panjang itu lebih dari 8 jam.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep pada 2010, menjelaskan pola tidur dipengaruhi oleh berbagai pengaruh budaya, sosial, psikologis, perilaku, patofisiologis dan lingkungan.
Perubahan perilaku masyarakat modern yang kerja lebih lama, bekerja dalam sistem shift dan ketersediaan komoditas selama 24 jam 7 hari berdampak pada kebiasaan tidur mereka yang lebih singkat.
"Hal ini pula yang meningkatkan laporan kelelahan dan rasa ngantuk di siang hari berlebihan," kata peneliti dikutip dari Express.
Selama beberapa dekade terakhir, ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa tidur terlalu singan atau terlalu banyak tidur berkaitan dengan masalah kesehatan serius, termasuk kematian total, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, hipertensi, dan gangguan pernapasan, obesitas pada anak maupun orang dewasa.
Sebagai bagian dari penelitian, 16 studi yang dianalisis menyediakan 27 sampel kohort independen. Sampel ini termasuk 1.382.999 peserta pria dan wanita dan 112.566 kematian.
Mereka juga mempertimbangkan durasi tidur peserta yang diisi dalam kuesioner dan sertifikasi kematian.
Baca Juga: Berikut Daftar Negara Terpapar Virus Cacar Monyet, WHO Umumkan Menjadi Darurat Kesehatan Global
Hasil analisisnya adalah durasi tidur yang pendek berkaitan dengan risiko kematian lebih besar. Sedangkan, durasi tidur yang panjang juga berkaitan dengan risiko kematian yang lebih besar.
Di seluruh studi, peserta tidur rata-rata tujuh jam per malam. Dalam analisis ini, durasi tidur yang pendek itu kurang dari 5 jam, kurang dari 6 jam atau kurang dari 7 jam.
Sedangkan, durasi tidur yang panjang itu lebih dari 8 jam, 9 jam atau lebih, 10 jam atau lebih, dan 12 jam atau lebih.
Saat ini, tidak ada bukti bahwa kebiasaan tidur antara 6 sampai 8 jam per hari pada orang dewasa berkaitan dengan bahaya dan konsekuensi jangka panjang.
Dalam hal pencegahan, tidur 6 sampai 8 jam per malam secara konsisten dapat optimal untuk kesehatan.
Namun, tidur 9 jam atau lebih per malam dapat membantu mendeteksi komorbiditas subklinis atau tidak terdiagnosis (jika seseorang memiliki lebih dari satu penyakit).
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!