Suara.com - Kanker prostat adalah salah satu kanker nomor satu yang banyak dialami lelaki. Biasanya terjadi pada lelaki berusia 65 tahun ke atas.
Namun, ada peningkatan kasus kanker prostat di kalangan populasi yang lebih muda belakangan ini. Para ahli memperingatkan agar tidak menunda diagnosis dan pengobatan, mengingat hal itu dapat berakibat fatal dan tidak dapat diobati.
Paling sering, gejala kanker prostat diabaikan atau diabaikan, yang mengarah ke stadium lanjut kanker. Karena itu, perhatikan semua tanda awal kanker prostat dan jangan salah mengartikannya sebagai penyakit jinak.
Dikutip dari Times of India, kanker prostat adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi pada prostat, yang merupakan kelenjar kecil berbentuk kenari pada lelaki, yang membantu menghasilkan cairan mani yang memberi nutrisi dan mengangkut sperma.
Menurut American Cancer Society (ACS), kanker prostat dimulai ketika sel-sel di kelenjar prostat mulai tumbuh di luar kendali.
Jenis kanker prostat meliputi:
- Karsinoma sel kecil
- Tumor neuroendokrin (selain karsinoma sel kecil)
- Karsinoma sel transisional
- Sarkoma
Mengingat bahwa kelenjar prostat terletak dekat dengan kandung kemih dan uretra, ada kemungkinan besar seseorang dapat mengalami berbagai gejala kencing. Ini umum terjadi selama tahap awal kanker dan tergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Beberapa tanda mungkin termasuk:
- Kesulitan atau kesulitan buang air kecil
- Rasa terbakar, nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil
- Sering buang air kecil di malam hari
- Darah dalam urin
- Darah dalam air mani
- Hilangnya kontrol kandung kemih
- Disfungsi ereksi (DE)
- Ejakulasi yang menyakitkan
Dalam banyak kasus, karena diagnosis dan pengobatan yang tertunda, kanker dapat menyebar ke luar kelenjar prostat ke bagian lain dari tubuh, termasuk tulang dan kelenjar getah bening, menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Yang mengatakan, tanda-tanda kanker prostat stadium lanjut atau metastatik meliputi:
Baca Juga: Ari Lasso Jalani PET Scan, Begini Prosedur dan Fungsinya untuk Tubuh!
- Pembengkakan di kaki atau daerah panggul
- Mati rasa atau nyeri di pinggul, tungkai atau kaki
- Nyeri tulang yang menetap atau menyebabkan patah tulang
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030