Suara.com - Cacar monyet atau monkeypox dapat menimbulkan kekhawatiran lain bagi pengidapnya, termasuk rasa tidak percaya diri akibat masalah kulit.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO juga telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global, yang membuat berbagai negara harus melakukan antisipasi.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi cacar monyet, benarkah bisa langsung menular?
Dijelaskan Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Penyakit Infeksi, dr. Robert Sinto Sp.PD, seseorang yang melakukan kontak dengan pasien cacar monyet tidak akan langsung bisa menularkan virus.
Ini karena cacar monyet butuh waktu hingga 21 hari sampai akhirnya menimbulkan gejala. Sedangkan cacar monyet bisa menular saat pasien sudah mengalami gejala.
"Kalau dia tidak bergejala berarti dia maksimal ada di masa inkubasi dan fase inkubasi tidak menularkan, tetapi begitu ia mulai menunjukan gejala berupa demam, maka saat itulah yang bersangkutan diharapkan untuk mendapatkan pelayanan medis," terang dr. Robert saat konferensi beberapa waktu lalu di Jakarta.
Pelayanan medis ini berupa isolasi atau karantina agar tidak menularkan orang lain.
Saat pasien mengalami demam, maka kemungkinan besar akan langsung mengalami ruam atau lesi berisi nanah, yang jika pecah mengenai baju atau benda lain, lalu disentuh orang lain akan jadi media menularkan.
Sehingga ini bedanya dengan Covid-19, orang yang kontak dengan pasien langsung tidak bisa beraktivitas karena harus diisolasi, sedangkan pada cacar monyet tetap bisa beraktivitas seperti biasa, hingga akhirnya timbul gejala lalu diisolasi.
Baca Juga: Waspadalah-waspadalah! WHO Sebut Sudah 78 Negara Laporkan Kasus Cacar Monyet
"Kalau Covid-19 kan kontak erat kemudian dia bisa tidak melakukan kegiatan di luar, diisolasi. Nah ini, kontak erat tapi tidak diisolasi pada fase inkubasinya, karena kemampuan untuk menularkannya sedikit berbeda," tutup dr. Robert.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan