Suara.com - Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Sebab, kebiasaan tersebut berkaitan dengan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan kerusakan gigi.
Namun, banyak makanan dan minuman yang kita nikmati setiap harinya justru mengandung gula tambahan, terutama dalam berbagai makanan kemasan.
Produsen mulai menggunakan pemanis non-nutrisi untuk mempermanis makanan dan minuman yang mereka produksi, seperti aspartam dan stevia.
Dilansir Science Alert, sebuah penelitian baru yang terbit hari ini, Minggu (31/7/2022), menunjukkan jumlah gula tambahan dan pemanis non-nutrisi dalam makanan serta minuman kemasan meningkat pesat selama 10 tahun terakhir.
Terutama itu terjadi di negara berpenghasilan menengah, seperti China dan India, serta di Asia Pasifik, termasuk Australia.
Dari Permen, ke Biskuit, hingga Minuman
Menggunakan data penjualan pasar di seluruh dunia, peneliti dalam studi ini bisa menganalisis jumlah gula tambahan dan pemanis tanpa nutrisi dalam produk kemasan dari tahun 2007 hingga 2019.
Mereka menemukan volume pemanis non nutrisi per orang dalam minuman sekarang 36 persen lebih tinggi secara global. Sementara gula tambahan 9 persen lebih tinggi.
Pemanis non nutrisi paling sering dimasukkan ke permen, biskuit manis, dan es krim.
Baca Juga: 5 Tips dan Cara Memilih Kurma yang Bagus dan Manis Tanpa Pemanis Buatan
"Meningkatnya penggunaan gula tambahan dan pemanis lainnya selama dekade terakhir berarti, secara keseluruhan, pasokan makanan kemasan kita semakin manis," tulis peneliti.
Pergeseran dari penggunaan gula tambahan lalu ke pemanis paling sering terjadi pada minuman ringan berkarbonasi dan air kemasan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mengembangkan pedoman tentang penggunaan pemanis non gula.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas