Suara.com - Berhubungan seksual harusnya hal yang menyenangkan, bukan beban apalagi menjurus ke tindakan ilegal, namun bagi beberapa orang, seks nampak menjadi segalanya dan dapat mendorong mereka ke hal-hal yang merugikan seperti halnya maniak seks atau hiperseks.
Perlu diketahui, maniak seks atau hiperseks merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kecanduan seks.
Dalam istilah medis, maniak seks merupakan salah satu perilaku seks kompulsif atau compulsive sexual behaviour, yang juga sering disebut nymphomania atau erotomania.
Maniak seks dianggap sebagai salah satu jenis gangguan atau kelainan. Pengidapnya akan merasa tidak mampu menolak godaan atau dorongan melakukan seks meski tindakan itu bisa merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
Dikutip dari laman Hello Sehat, berikut lima tanda seseorang mengidap maniak seks atau hiperseks. Perlu diingat, hal ini membutuhkan pengobatan segera ya!
1. Masturbasi Terlalu Sering
Maniak seks biasa melakukan masturbasi dengan frekuensi yang sering. Mereka bisa melakukannya setiap waktu, bahkan setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Frekuensi yang terbilang sering ini terjadi 20 sampai 30 dalam seminggu.
2. Sering Melihat atau Menggunakan Materi Pornografi
Seorang maniak seks biasanya tidak bisa terlepas dari hal-hal yang berhubungan dengan seks baik secara visual atau yang lainnya. Video porno biasanya akan membuat seseorang akan terangsang untuk melakukan onani atau melayani dirinya sendiri secara berlebihan.
Hal ini akan mengakibatkan para pecandu seks atau maniak seks lebih mencintai dirinya sendiri, dan akan lebih egois terhadap dirinya sendiri untuk memenuhi hasrat seksualnya.
3. Menghindari Keterlibatan Emosional dalam Hubungan Seksual
Maniak seks biasanya melakukan hubungan intim hanya untuk memenuhi gairah seksualnya. Mereka sangat menghindari keterlibatan emosional dalam hubungan seksual. Karena bagi mereka, hubungan seksual hanya bagaimana cara mencapai kenikmatan yang mereka inginkan.
4. Memiliki Banyak Pasangan Seksual
Seorang maniak seks tidak akan puas melakukan hubungan intim hanya dengan pasangan. Mereka biasanya memiliki fantasi bercinta dengan seseorang yang dianggap membangitkan gairah seksualnya.
Fantasi seksual merupakan hal umum yang dimiliki setiap orang, namun tidak berarti harus terobsesi dengan seseorang.
Ketika pasangan mulai terobsesi dengan seseorang dan memengaruhi tindakan seksualnya, maka artinya dia sedang memikirkan wanita lain di benaknya.
5. Menggunakan Layanan Seks Berbayar
Selain konten yang berbau pornografi, para maniak seks akan lebih mengeksplor seks melalui berbagai media. Mereka akan ‘berpetualang’ untuk mencari sesuatu yang baru untuk memenuhi gairah seksualnya.
Maniak seks juga akan membiarkan dirinya terlibat perilaku seks berisiko, meski sadar akan konsekuensinya seperti gangguan jantung, penyakit menular seksual, atau rusaknya hubungan dengan orang yang dicintai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia