Suara.com - Pada saat kehamilan dan persalinan, sering kali terjadi masalah pada ibu maupun bayi. Salah satu masalah yang terjadi yaitu bayi kembar siam.
Kondisi ini sendiri memang sangat jarang terjadi. Dilansir dari WebMD, doter menyebutkan kondisi terjadi 1 dari 200.000 kehamilan ibu.
Kembar siam sendiri merupakan kondisi kelainan yang terjadi saat sel telur yang dibuahi membelah diri. Hal ini menyebabkan kedua bayi tersebut memiliki fisik yang terikat satu sama lain. Hingga saat ini sendiri belum dikeketahui mengapa kondisi tersebut bisa terjadi pada ibu hamil.
Selain itu, bayi kembar siam juga biasanya sulit untuk hidup. Mereka akan meninggal saat dilahirkan atau ketika di dalam kandungan (keguguran).
Bagian tubuh yang menempel pada bayi kembar siam juga berbeda-beda. Tubuh mereka dapat dihubungkan di berbagai bagian tubuh, di antaranya sebagai berikut.
Dada (Throcopagus)
Bagian tubuh pertama yang sering terjadi pada bayi kembar siam yaitu dada. Biasanya, kondisi ini akan membuat kedua bayi saling berhadapan dengan area dada yang menyatu.
Selain itu, mereka sendiri biasanya memiliki satu jantung, hati, maupun ginjal. Meskipun demikian, bayi kembar siam memiliki empat tangan dan lengan.
Perut (omphalopagus atau xiphopagus)
Baca Juga: Klarifikasi RSUD Jombang Kasus Ibu Dipaksa Lahiran Normal Berujung Bayi Wafat
Posisi bayi kembar siam dengan perut yang menempel juga sama halnya dengan dada. Keduanya akan saling berhadapan. Hanya saja, bagian yang menempel yaitu pada perut. Kondisi ini juga membuat bayi berbagai hati, saluran empedu hingga pencernaan.
Sama halnya dengan dada, kondisi ini juga membuat bayi kembar siam tetap memiliki empat kaki dan tangan.
Punggung bawah (pygopagus)
Bagian tubuh lain yang menempel yaitu punggung bawah. Pada kondisi ini, bayi kembar siam akan saling membelakangi satu sama lain. Keduanya juga memiliki kemungkinan berbagai organ genita, saluran kemih dan pencernaan, serta saraf tubuh bagian bawah.
Kondisi ini sendiri juga berisiko membuat bayi kembar siam hanya memiliki dua atau tiga kaki sehingga tidak lengkap. Meskipun demikian, kondisi ini sendiri juga jarang terjadi.
Pelvis atau tulang panggul (iskiopagus)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas