Suara.com - Buah bisa jadi salah satu bahan makanan untuk MPASI bayi. Hanya saja, proses pengenalan buah kepada anak berbeda-beda baik secara tekstur juga jumlah, tergantung dari usianya.
Spesialis Gizi Klinik dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK, menjelaskan bahwa biasanya pemberian ASI disesuaikan berdasarkan 3 tahap, yakni usia 6-8 bulan, 8-10 bulan, dan 10-12 bulan.
"Itu yang berbeda juga konsistensi makanannya. Jadi kalau misalnya 6-8 bentuknya masih cair, kaya bubur. Nanti di usia 8-10 baru bubur saring, dan 10-12 baru lunak atau saring," jelas dokter Diana ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Berapa kali jumlah pemberian buah saat MPASI juga harus disesuaikan usia bayi.
"Di usia 6-8 mungkin masih sedikit, misalnya sehari baru sekali untuk bagian seling (makan). Karena dia juga masih lebih banyak ASI. Nanti usia 8-10 mungkin sudah mulai dua kali porsi buah. Lalu 10-12 bisa dua sampai tiga kali," ujarnya.
Ssdangkan untuk porsinya juga bertahao sesuai usia. Untuk bayi usia 6-8 bulan, biasanya porsi buah baru sepertiga dari mangkok makannya. Kemudian usia 8-10 bulan telah mencapai setengah mangkok. Dan usia 10-12 bulan sudah bisa 3/4 mangkok.
"Jadi bertahap sampai nanti dia bisa satu porsi dan mencapai porsi dewasa karena kita masih mengenalkan. Apalagi anak-anak yang baru MPASI lebih sering kemungkinan untuk sembelit karena baru perubahan dari ASI lalu coba makan, itu biasanya masih adaptasi," kata dokter Diana.
Menurutnya, tidak ada aturan pasti mengenai buah yang tidak boleh diberikan kepada anak saat masih MPASI. Tetapi, yang perlu dihindari buah mengandung gas seperti durian dan nangka. Juga yang perlu diperhatikan orang tua terkait porsi makannya.
"Juga enggak mungkin kan kita kasih bayi buah yang bergas, masa awal kita kasih durian, kayaknya enggak mungkin. Kita lebih milih misalnya, lagi butuh lemak tinggi jadi bisa pilih alpukat. Atau kalau lagi butuh serat bagus bisa apel, pir. Atau kalau anak lagi sembelit jangan pilih pisang dulu, bisa ganti buah naga, semangka karena masing-masing kondisi juga berbeda-beda," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025