Suara.com - Sleep paralysis, meski hanya terjadi dalam hitungan menit, bisa sangat menakutkan. Sleep paralysis atau kelumpuhan tidur adalah kondisi di mana kita tidak bisa menggerakkan tubuh saat tidur.
Selain 'lumpuh', orang yang mengalami sleep paralysis juga bisa saja merasakan tekanan di dada, kesulitan bernapas dan mengalami halusinasi yang menakutkan.
Episode tersebut dapat berlangsung selama beberapa detik atau beberapa menit tetapi bisa sangat tidak nyaman bagi mereka yang mengalaminya.
"Terjaga namun tidak bergerak adalah suatu kondisi yang dikenal sebagai sleep paralysis. Ini sering muncul ketika seseorang berubah antara tahap bangun dan tidur," kata Dr Sahil Kohli, seorang Konsultan Senior-Neurology Max Hospital Gurugram.
Dikutip dari Hindustan Times, Kamis (4/8/2022), sleep paralysis dapat memengaruhi hingga empat dari setiap sepuluh orang, yang sering dimulai pada masa remaja dan mungkin meningkat pada dekade kedua dan ketiga kehidupan.
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada sleep paralysis:
- Kurang tidur
- Jadwal tidur yang fluktuatif dan tidak teratur
- Gangguan bipolar atau stres mental
- Masalah tidur tambahan seperti narkolepsi atau kram kaki di malam hari
- Mengkonsumsi obat-obatan tertentu
- Penggunaan obat-obatan
Tanda dan gejala sleep paralysis
Ketidakmampuan untuk menggerakkan tubuh saat tertidur atau bangun adalah gejala utama sleep paralysis. Namun bisa juga juga memiliki gejala tambahan seperti:
- Menjadi bisu sepanjang episode
- Mengalami halusinasi dan sensasi
- Mengalami tekanan dada
- Mengalami masalah pernapasan
- Otot berkeringat dan sakit
Pengobatan dan pencegahan
Meskipun tidak ada terapi khusus untuk kelumpuhan tidur, risikonya dapat dikurangi dengan mempraktikkan pola tidur yang baik, mengelola stres, dan menjaga jadwal tidur yang teratur.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kualitas tidur:
Baca Juga: Hindari Pakai Sarung Bantal dengan 5 Warna Ini, Tidur akan Lebih Nyenyak
- Tidur 6 sampai 8 jam setiap malam.
- Menjaga waktu tidur dan waktu bangun yang konsisten
- Membatasi paparan cahaya malam.
- Menerima cahaya matahari/sinar matahari yang cukup saat terjaga.
- Menghindari makan malam yang berat atau makan dalam waktu dua jam sebelum tidur.
- Menahan diri dari mengkonsumsi kopi atau alkohol di malam hari.
- Berolahraga setiap hari, tapi hindari sebelum tidur
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan