Suara.com - Monkeypox alias cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang muncul tahun 1958. Virus ini mirip dengan yang menyebabkan cacar, tapi kurang menular dan biasanya menyebabkan penyakit yang lebih ringan. Berikut penjelasan tentang cacar monyet pada bayi.
Merangkum laman Kids Health, dulu kasus cacar monyet paling sering terjadi di Afrika tengah dan barat atau pada mereka yang bepergian ke daerah tersebut.
Penyakit ini juga bisa menular dari orang yang pernah kontak dengan hewan impor. Tapi sekarang, cacar monyet sudah menyebar di luar Afrika bahkan pada bayi sekalipun.
Tanda & Gejala Cacar Monyet pada Bayi
Cacar monyet menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam yang dimulai dari bintik-bintik datar yang kemudian berubah jadi benjolan berisi cairan.
Ruam bisa menyakitkan atau gatal tapi biasanya pasien merasa lebih baik dalam waktu 2 hingga 4 minggu. Namun kadang virus bisa bekerja sebaliknya, membuat pasien jadi sakit parah.
Bagaimana Cacar Monyet Menyebar?
Virus ini bisa menyebar dari kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Seseorang terinfeksi jika mereka:
- Memiliki kontak dengan darah, cairan tubuh (seperti kontak seksual) atau cairan dari lepuh.
- Menggunakan tempat tidur atau barang lain yang terkontaminasi virus.
- Menghirup virus cacar monyet.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Baca Juga: Alert! IDI Sebut Tingkat Kematian Cacar Monyet Bisa Hingga 16 Persen
Anak-anak dan bayi bisa mengalami ruam, jika ada anggota keluarga yang mengalami ruam baru seperti jerawat atau lecet atau memiliki kemungkinan gejala cacar monyet lainnya, segera hubungi dokter untuk mengetahui penyebab gejala tersebut.
Beri tahu juga dokter jika ada anggota keluarga yang pernah kontak dengan seseorang yang didiagnosis cacar monyet.
Bisakah Cacar Monyet Dicegah?
Vaksin cacar efektif melawan infeksi cacar monyet dan vaksin yang dibuat untuk mencegah cacar dan cacar monyet juga bisa, jika diperlukan.
Seperti halnya banyak kuman, mencuci tangan dengan baik, sering menggunakan masker dan menghindari kontak dengan orang dan hewan yang sakit dapat melindungi seseorang dari cacar monyet.
Bagaimana Cacar Monyet Diobati?
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal