Suara.com - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia atau Ketua IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) dengan tegas mendukung penuh wacana cuti hamil dan cuti melahirkan dari 3 bulan ditambah jadi 6 bulan.
Bahkan ia mengatakan wacana ini harus mendapatkan dukungan penuh dari para dokter anak, yang nantinya ia akan langsung ditindaklanjuti dengan rekomendasi dukungan dari Satgas ASI IDAI.
"Mungkin nanti Dokter Naomi (Ketua Satgas ASI IDAI) bisa tunggu draf dari satgas ASI, kita dari PP IDAI untuk keluarkan dukungan," ujar Dr. Piprim dalam acara diskusi peringatan Pekan Menyusui Duni 2022, Sabtu (6/8/2022).
Ia menambahkan, wacana cuti melahirkan 6 bulan ini dinilai sangat efektif memastikan para ibu bisa memberikan ASI eksklusif 6 bulan, karena nilai sekaligus bisa mengurangi angka stunting di Indonesia.
"Saya kira ini ide bagus, kalau ada cuti 6 bulan, ibu-ibu bisa asi eksklusif, kita akan dukung. Karena ini dampaknya bisa mengurangi stunting ASI eksklusif ini. Ini sejalan dengan maunya pemerintah," sambung Dr. Piprim.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita atau bayi di bawah 5 tahun akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Sedangkan Indonesia, memiliki target menurunkan stunting hingga 14 persen di 2024, yang artinya sejak 2022 stunting harus menurun 10,4 persen dalam waktu 2,5 tahun ke depan.
Adapun berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia atau SSGI 2021, prevalensi stunting di Indonesia 2021 sebesar 24,4 persen, atau hanya menurun 6,4 persen dalam waktu 3 tahun, dari angka 30,8 persen pada 2018.
Baca Juga: 2 Hari Pertama Setelah Bayi Lahir Penentu Kesuksesan ASI Eksklusif
Berita Terkait
-
Tekanan Sosial hingga Luka Menyusui: Tantangan di Balik Rendahnya Angka ASI Eksklusif
-
Hak Ibu Menyusui dan Peran Support System untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak
-
Menyusui: Hak Asasi yang Masih Terabaikan oleh Kebijakan Publik
-
Pentingnya ASI Eksklusif Selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan Bayi, Ini Penjelasan Dokter
-
Rahasia Menyusui Optimal: Bukan Jumlah ASI, tapi Stimulasi Gut-Brain Axis untuk Perkembangan Otak Si Kecil
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!