Suara.com - Video seorang pria yang terkena flu Singapura sampai bibir menghitam dan telapak tangan penuh ruam menghitam viral di media sosial.
Dalam video unggahannya, pria yang terinfeksi flu Singapura itu mengaku ingin menyerah sambil menunjukkan infus di tangannya.
Flu Singapura adalah penyakit menular akibat virus coxsackievirus A16 yang menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Selain itu, enterovirus 71 atau beberapa jenis virus lainnya juga bisa menyebabkan flu Singapura.
Virus penyebab flu Singapura ini biasanya ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh di dalam hidung dan tenggorokan.
Bayi atau balita sangat rentan tertular flu Singapura karena memiliki kekebalan yang lemah. Tak hanya itu, bayi atau balita juga sering ganti popok dan toilet training.
Dilansir dari Hellosehat, pada masa ini pula anak sering kali meletakkan tangan mereka di mulut sehingga tidak higienis.
Penyakit ini juga paling menular pada minggu pertama. Bila anak tertular flu Singapura dari orang lain, gejalanya akan muncul 3-7 hari setelah kontak dengan penderitanya.
Meski begitu, virus tetap berada di tubuh selama berminggu-minggu setelah gejalanya hilang. Artinya, anak masih bisa menularkan penyakitnya ke orang lain.
Pada orang dewasa, mereka juga bisa terkena flu Singapura, tetapi mungkin tanpa menunjukkan gejala.
Baca Juga: Sandiaga Uno Skak Mati Senator Australia Sebut Kotoran Sapi Bali Pembawa Virus PMK
Anda juga harus tahu bahwa flu Singapura tidak berhubungan dengan foot and mouth disease, yang merupakan penyakit virus menular dari hewan ternak.
Kebanyakan kasus flu Singapura bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan. Tapi, penyakit ini mungkin membutuhkan waktu 7-10 hari untuk sembuh.
Karena itu, penderita flu Singapura biasanya disarankan isolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Pengobatan flu Singapura ini juga mirip dengan pengobatan demam dan flu biasa dengan cara pemberian obat demam, pereda nyeri, dan mencukupi kebutuhan cairan.
Tapi, ada baiknya Anda segera ke dokter bila gejala flu Singapura tak kunjung membaik. Apalagi, flu Singapura bisa menyebar ke sistem saraf pusat otak dan menyebabkan komplikasi berat pada beberapa kasus.
Adapun komplikasi akibat flu Singapura, termasuk meningitis, ensefalitis, dan infeksi pada jantung dan paru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke