Suara.com - Penyanyi legendaris Olivia Newton-John didiagnosis pertama kali menderita kanker payudara pada tahun 90-an, sebelum meninggal dunia pada Senin (8/8/2022).
Saat itu, kanker payudara yang dideritanya sempat menghilang karena pengobatan dan kembali lagi tahun 2013.
Pada tahun 2018, kanker payudara yang didritanya sudah menyebar atau metastasis ke tulang belakang.
Banyak orang mungkin belum paham mengenai kanker payudara metastasis, seperti yang dialami oleh Olivia Newtons.
Kanker metastasis adalah kanker yang telah menyebar dari tempat awalnya kanker itu mulai berkembang ke bagian tubuh lain.
Ketika sel-sel kanker melepaskan diri dari tumor, mereka dapat melakukan perjalanan ke bagian lain dari tubuh melalui aliran darah atau sistem getah bening.
Jika sel-sel berjalan melalui sistem getah bening, mereka bisa berakhir di kelenjar getah bening terdekat atau menyebar ke organ tubuh lain.
Umumnya dilansir dari Cancer, sel kanker ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Kebanyakan sel-sel kanker yang menyebar ini akan mati, tapi ada beberapa yang justru menetap dan mulai tumbuh.
Sel kanker harus melalui beberapa langkah untuk menyebar ke bagian tubuh lain, seperti:
Baca Juga: Dari Medan hingga Jogja, Kemenkes Perluas Jaringan Laboratorium Penelitian Virus Cacar Monyet
- Sel kanker harus menemukan cara untuk melepaskan diri dari tumor asli dan memasuki aliran darah atau sistem getah bening
 - Sel kanker perlu menempel pada dinding pembuluh darah atau getah bening dan pindah ke bagian tubuh yang baru
 - Sel kanker perlu menemukan cara untuk tumbuh dan berkembang di lokasi baru
 - Sel kanker harus mampu menghindari serangan dari sistem kekebalan tubuh
 
Saat kanker menyebar ke bagian tubuh lain itulah disebut kanker metatatik. Misalnya, kanker payudara yang telah menyebar ke apru-paru disebut kanker payudara metastasis.
Terkadang tumor metastasis sudah mulai tumbuh saat kanker pertama kali ditemukan. Selain itu, metastasis juga terkadang ditemukan sebelum tumor asli (primer) ditemukan.
Jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain sebelum didiagnosis pertama kali, dokter akan lebih sulit mencari tahu pemicunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
 - 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat