Suara.com - Kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau dikenal dengan nama Brigadir J masih menjadi perbincangan banyak orang. Pemberitaan mengenai kasus ini sendiri dapat dilihat diberbagai media baik elektronik, cetak, bahkan media sosial.
Salah satu yang menjadi perhatian dalam kasus ini yaitu pernyataan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan Yosua ditembak atas perintah Irjen Ferdy Sambo. Pernyataan tersebut sendiri lantas membuat terkejut atau syok Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak.
Terkejutnya Rosti akan pemberitaan itu sendiri juga memengaruhi mentalnya, apalagi anaknya meninggal karena motif pembunuhan. Berbicara mengenai syok sendiri tidak bisa dianggap remeh. Sementara itu, syok dalam psikologis disebabkan oleh peristiwa traumatis dan juga dikenal sebagai gangguan stres akut.
Kondisi ini jika dibiarkan berlarut dapat memengaruhi kondisi mental seseorang. Untuk itu, ketika mengalami kondisi itu perlu diatasi agar tidak memberikan dampak yang buruk. Melansir laman Verywellmind, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi syok akibat kejadian traumatis.
1. Mencari dukungan sosial
Syok akibat kejadian traumatis jika dihadapi sendiri dapat memberikan dampak yang buruk. Untuk itu, perlunya dukungan dari orang-orang terdekat baik keluarga, teman, atau kerabat. Hal ini akan membantu mengatasi syok dialami sehingga tidak berlarut-larut.
2. Perawatab diri sendiri (Self-compassion)
Salah satu yang bisa mnegatasi stres yang dialami seseorang yaitu dirinya sendiri. Penting untuk seseorang memiliki kemampuan penyembuhan syok akibat peristiwa traumatis yang dialami.
3. Beri waktu
Baca Juga: Ibu Brigadir J Kaget Ferdy Sambo Tersangka, Keluarga Berterima Kasih ke Polri hingga Menko Polhukam
Syok sendiri tidak bisa sembuh secara instan begitu saja. Untuk itu, berin waktu sejenak untuk diri sendiri memproses emosi terhadap trauma yang dialami. Hal tersebut akan membantu diri sendiri menyembuhkan syok yang dialaminya.
4. Minta bantuan atau pengobatan
Terkadang syok yang dialami tidak kunjung sembuh dan semakin memburuk. Untuk itu, seseorang dapat melakukan pengobatan dengan profesional. Hal ini akan sqngat membantu seseorang siap menghadapi syok akibat peristiwa traumatis yang dialaminya.
5. Luangkan waktu penyembuhan yang lama
Proses penyembuhan syok juga bisa terjadi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini mungkin juga meninggalkan trauma berat. Untuk itu, seseorang bisa memberikan waktu diri sendiri menyembuhkan syok dalam waktu yang lama. Hal ini sendiri juga bergantung pada kemampuan setiap orang.
Berita Terkait
-
Motif Pembunuhan Brigadir J Disebut Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa, Legislator DPR: Serahkan Pada Polri
-
Motif Pembunuhan Brigadir J Masih Belum Terungkap, Saksi dan Putri Candrawathi Jadi Kunci
-
Jadi Tersangka, Ucapan Ferdy Sambo Soal Pimpinan Polri Ikut Tanggung Jawab Saat Anggota Melanggar Jadi Sorotan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional