Suara.com - Baru-baru ini Nagita Slavina mengaku pernah alami mastitis saat menyusui putra pertamanya, Rafathar Malik Ahmad.
Melalui video yang diunggah di kanal YouTube Rans Entertainment (13/8/2022), Nagita menceritakan pengalamannya itu kepada Ria Ricis.
Nagita sendiri mengaku kondisi tersebut dialaminya karena ASI-nya sempat tertahan karena tidak dipompa. Sebelumnya, ia sendiri mengungkapkan kalau memberi ASI secara langsung.
Namun, karena tidak ada pertumbuhan signifikan, mengharuskan dirinya memompa ASI. Akan tetapi, rupanya kondisi tersebut membuatnya mengalami mastitis.
"Waktu itu si Rafathar nyusu terus ternyata ASI-nya enggak cukup jadi aku harus pompa, sampe begitu banyak terus sakit."
"Nah disaat enggak pompa ASI udah naik itu bikin sakit, jadi bayangin itu enggak keluar, namanya ada bakteri kuman terus jadi infeksi namanya Mastitis," ungkap Nagita
Selain itu, Nagita juga mengalami berbagai gejala seperti pembengkakan payudara, ASI miliknya yang berubah menjadi warna hijau. Bahkan istri Raffi Ahmad ini juga mengaku kalau rasa sakit dari infeksi mastitis yang dialaminya itu lebih parah dari proses melahirkan.
"Rasanya lebih sakit daripada lahiran. Aku udah sampai batu terus keluarnya udah hijau. payudaranya udah merah udah keras kayak batu, harus minum antibiotik, jadi Rafathar tuh setiap dua bulan sekali kayak gitu, itu karena pompa," sambungnya.
Perlu diketahui, mastitis sendiri memang kondisi yang kerap kali dialami ibu hamil. Melansir laman Mayo Clinic, mastitis merupakan peradangan pada jaringan payudara sehingga menyebabkan pembengkakan, kemerahan, serta demam pada ibu menyusui.
Baca Juga: Nia Ramadhani Gabung Geng Cendol Nagita Slavina: Circlenya Jadi Sehat
Mastitis ini sendiri terjadi karena adanya infeksi bakteri pada bagian payudara. Biasanya, bakteri tersebut menempel pada payudara atau berasal dari mulut bayi.
Sementara itu, penyebab lainnya yaitu adanya penyumbatan ASI. Saluran ASI yang tersumbat ini sendiri membuat payudara membengkan dan infeksi sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Gejala yang timbul sendiri juga beragam, mulai dari pembengkakan, demam, rasa sakit pada payudara, kemerahan, dan lain-lain. Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, terdapat beberapa perawatan yang dapat dilakukan, di antaranya sebagai berikut:
Mengonsumsi Obat-obat
Salah satu perawatan untuk ibu yang mengalami mastitis yaitu dengan mengonsumsi obat-obatan. Beberapa obat yang biasa dikonsumsi yaitu:
1. Antibiotik
Biasanya, para ibu akan diberikan antibiotik. Obat ini digunakan agar kondisi tersebut tidak kambuh.
Namun, jika kondisi tidak membaik, ibu hamil disarankan untuk mengunjungi dokter agar mendapat perawatan lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan