Presenter sekaligus aktor, Roy Kiyoshi baru-baru ini diperbincangkan publik setelah muncul dengan membawa kabar kurang menyenangkan terkait dengan kesehatannya. Seperti diketahui, Roy sudah lama tidak malang melintang di layar kaca, Roy kembali muncul saat ini dengan memberitahu publik bahwa dirinya dalam kondisi kesehatan yang kurang baik.
Pemilik nama lengkap Roy Kurniawan tersebut didiagnosa alami penyakit pembengkakan jantung atau Kardiomiopati. Pria yang diketahui berumur 35 tahun tersebut mengungkapkan bahwa kinerja jantungnya masih 15 persen.
Akibat dari kondisinya tersebut, Roy dianjurkan oleh dokter untuk melakukan operasi dan pemasangan ring pada salah satu saluran jantungnya.
Lantas, apa itu kardiomiopati yang dialami oleh Roy Kiyoshi? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Kardiomiopati sendiri merupakan penyakit yang terjadi karena ada kelainan pada otot jantung. Dalam beberapa kasus, otot jantung melemah dan tidak mampu untuk memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana seharusnya.
Penyakit tersebut menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk bisa memompa darah karena otot jantung menebal, lemas dan kaku.
Penyakit kronis tersebut bisa menyebabkan dampak yang buruk yaitu gagal jantung.
Penyebab dari Kardiomiopati kerap kali tidak diketahui. Dalam beberapa kasus, genetik menjadi salah satu faktor dalam penyakit tersebut.
Adapun gejala Kardiomiopati secara umum cenderung serupa. Secara umum, dalam kasus penyakit ini, jantung tidak bisa memompa darah secara memadai ke jaringan dan organ tubuh. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gejala sebagai berikut:
Baca Juga: Divonis Dokter Usianya Tinggal 2 Tahun, Roy Kiyoshi Sakit Apa?
- Kelemahan umum dan kelelahan
- Sesak nafas, terutama saat beraktivitas atau olahraga
- Sakit dada
- Pusing
- Palpitasi jantung
- Tekanan darah tinggi
- Perut membuncit
- Batuk pada saat berbaring
Perawatan pada jenis penyakit ini bervariasi, tergantung pada seberapa kerusakan yang dialami oleh jantung. Secara umum, pengidap tidak bisa secara mandiri menyembuhkan penyakit kardiomiopati, tetapi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau bahkan menghindari penyakit tersebut.
Hal yang bisa dilakukan adalah merubah gaya hidup sehat jantung seperti menjaga berat badan sedang, mencoba berhenti merokok, mengikuti diet seimbang dan bergizi, mengelola stres, dan mendapatkan jumlah aktivitas fisik atau olahraga yang tepat.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dengan dokter, termasuk obat-obatan yang digunakan untuk mengobati darah tinggi, mencegah retensi air, menjaga ritme normal detak jantung, mencegah pembekuan darah, dan mengurangi peradangan.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Tag
Berita Terkait
-
Waspadai! Begini Gejala dan Penyebab Pembengkakan Jantung seperti yang Diidap Roy Kiyoshi
-
Divonis Dokter Usianya Tinggal 2 Tahun, Roy Kiyoshi Sakit Apa?
-
Roy Kiyoshi Divonis Hidupnya Tidak Lama Lagi
-
Profil Roy Kiyoshi, Divonis Kena Pembengkakan Jantung hingga Sisa Hidupnya Tinggal 2 Tahun Lagi
-
Hits Kesehatan: Dipeluk Hingga Rusuk Patah, Penyebab Jantung Bengkak Seperti Roy Kiyoshi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif