Suara.com - Keadaan perut yang masih tampak buncit setelah melahirkan seringkali menjadi sesuatu yang dikeluhkan oleh banyak ibu.
Hal ini membuat pemakaian korset setelah melahirkan menjadi salah satu pilihan banyak ibu yang ingin mengembalikan bentuk perut mereka kembali seperti semula.
Namun sebenarnya, apakah pemakaian korset setelah melahirkan aman dan efektif? Untuk menjawab hal tersebut, dr Clarin Hayes dalam sebuah video di TikToknya menjelaskan jika hal tersebut masih menjadi kontroversi.
Pasalnya, selama kehamilan organ kita bergerak dan berubah untuk memberikan ruang bagi bayi yang sedang tumbuh, termasuk otot dinding perut yang meregang.
"Hormon kehamilan juga membuat otot dasar panggul kita jadi lebih rileks. Jadi sebenernya masih agak kontroversi ya korset post partum ini, gak dilarang tapi juga gak disarankan." pungkas dokter yang juga dikenal sebagai influencer ini.
Meski begitu, pemakaian korset setelah melahirkan memiliki manfaat tersendiri. Di antaranya membantu aliran darah, membantu menghilangkan rasa sakit, membantu ibu lebih mudah bergerak, membantu penyembuhan otot dan sayatan, membantu postur, mendukung dasar panggul hingga pembengkakn pascaoperasi.
Namun, korset setelah melahirkan tidak efektif untuk membakar lemak dan membuat perut lebih kecil. Perannya kata dr Clarin hanyalah membantu otot dinding perut kembali ke tempat semula, supaya penyembuhannya jadi lebih baik setelah melahirkan.
"Tapi korset bukan faktor satu-satunya, karena ini juga dipengaruhi nutrisi ibu, healing time para moms sendiri," pungkasnya.
Sementara untuk menbuat perut lebih kecil, ibu juga harus membarenginya dengan rutin olahraga untuk melatih otot perut dan kembalikan postur tubuh yang normal, makan makanan yang sehat untuk mencapai berat badan yang ideal atau menyusui bayi secara teratur untuk menyeimbangkan hormon dan membantu menurunkan berat badan,
Baca Juga: Banyak Anak Muda Menunda untuk Punya Buah Hati: Apakah Ada Dampaknya?
Saat memilih memakai korset pun. pemakaiannya harus lebih diperhatikan. dr Clarin mengatakan jika pemakaian korset tidak boleh terlalu kencang dan lama.
"Dan cuma 2-6 minggu aja ga boleh terlalu lama. karena emang justru malah bikin otot perut dan pinggang jadi lemah karena dibantu terus-terusan oleh korset dalam menyangga tubuh," pesan dia.
Jadi sebelum memakai korset setelah melahirkan, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, terlebih untuk ibu yang baru saja melakukan operasi caesar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan