Suara.com - Video viral ibu-ibu yang naik Mercedes Benz mencuri cokelat kemasan di Alfamart cukup mencuri perhatian publik.
Selain aksi pencuriannya yang menjadi perhatian, beberapa warganet juga menduga ibu tersebut menderita kleptomania.
Kleptomania adalah gangguan perilaku dalam mengendalikan keinginan mencuri. Beda dengan orang yang suka mencuri, penderita kleptomania tidak punya sasaran atau rencana yang matang.
Keinginannya untuk mencuri muncul begitu saja dan sulit dikendalikan atau dihilangkan. Sebab, orang dengan kleptomania ini akan mengalami kelainan pada saraf dan sirkuit otak yang mengatur sistem reward.
Sejauh ini dilansir dari Hellosehat, belum ada pengobatan untuk menyembuhkan kleptomania. Pengobatan yang diberikan biasanya fokus untuk mengendalikan keinginan penderita mencuri dan menekan rasa puas setelah mencuri.
Anda juga tidak bisa bergantung pada satu metode pengobatan untuk membantu kesembuhan penderita kleptomania. Psikiater atau psikolog biasanya menyarankan konseling dan konsumsi obat-obatan untuk membantu kesembuhan mereka.
Pada sesi konseling, penderita dan terapi akan menjalani sesi pertemuan beberapa kali guna menggali pemicu perilaku klepto tersebut.
Setelah itu, terapis akan menggunakan pendekatan tertentu untuk mengubah pola pikir Anda, seperti terapi kognitif dan perilaku (CBT).
Penderita akan diajari melakukan teknik jitu untuk mengendalikan keinginan mencuri. Keluarga atau orang terdekat juga mungkin diajak terapi untuk mendampingi dan mendukung perubahan perilaku Anda.
Baca Juga: Bedanya Gejala Penyakit yang Mirip Monkeypox alias Clade Virus
Agar sesi konseling dan terapi ini lebih efektif, psikiater akan memberikan obat-obatan untuk mengendalikan produksi hormon endorfin dalam otak.
Endorfin berperan untuk memberikan kepuasan khusus setelah mencuri. Minum obat ini membantu mereka tidak merasa puas lagi.
Karena itu, penderita kleptomania menjadi tidak ingin mencuri atau berhenti mencuri sama sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?