Suara.com - Cedera olahraga bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari atlet, pegiat olahraga, termasuk orang yang jarang berolahraga. Hal ini biasanya disebabkan oleh kesalahan atau ketidaksengajaan gerak yang dilakukan saat sedang berolahraga.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr. Grace Joselini Corlesa, Sp.KO. MMRS, mengatakan bahwa cedera olahraga dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh, yang tentu saja menimbulkan rasa sakit.
Lebih lanjut dr. Grace menjelaskan, biasanya kondisi cedera dipengaruhi dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Untuk faktor internal biasanya berisiko pada beberapa orang yang tidak rutin berolahraga dan tidak melakukan pemanasan. Sementara untuk faktor eksternal bisa terjadi karena adanya kontak fisik dengan pemain lain saat bertanding.
“Cedera ini faktornya internal dan eksternal, kalau internal biasanya orangnya memang jarang olahraga, terus enggak melakukan pemanasan jadi cedera. Terus untuk faktor eksternalnya yaitu adanya kontak fisik antar pemain dalam olahraga,” ucap dr. Grace Konferensi Pers Grand Opening Sport Medicine, Injury & Recovery Center, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Selasa (16/8/2022).
Untuk cedera sendiri, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akut dan overuse. Untuk cedera akut, biasanya terjadi secara mendadak. Menurut dr. Grace, biasanya gejala yang ditimbulkan yaitu nyeri tiba-tiba, bengkak, kekuatan otot berkurang, atau adanya kelaian bentuk tulang.
Sementara itu, untuk cedera overuse sendiri terjadi secara perlahan. Hal ini biasanya dialami karena aktivitas fisik berlebihan. Cedera tersebut akan membuat nyeri muncul perlahan saat beraktivitas. Selain itu, juga ditandai dengan adanya bengkak pada bagian tubuh yang mengalami cedera.
Menurut dr. Grace, ada beberapa cedera yang sering terjadi pada pegiat olahraga maupun atlet, di antaranya:
1. Anterior Cruciate Ligament (ACL). Kondisi ini merupakan cedera pada bagian ACL yang menyebabkan ligamen robek atau pecah. Perlu diketahui, ACL sendiri merupakan jaringan yang menghubungkan tulang paha ke tulang kering untuk menstabilkan lutut. Ketika mengalami cedera, kondisi ini akan menimbulkan rasa nyeri di bagian lutut.
2. Hamstring. Kondisi yang satu ini terjadi karena otot paha bagian belakang mengalami tarikan atau robekan sehingga mengalami rasa nyeri pada area tersebut.
Baca Juga: Han So Hee Masih Belum Pulih dari Cedera, Agensi Ungkap Kondisi Terkini Sang Aktris
3. Golfer’s Elbow. Kondisi cedera yang satu ini merupakan peradangan pada ujung siku bagian dalam.
4. Tennis Elbow. Cedera yang satu ini berkebalikan dari golfer’s elbow karena peradangan yang dialami berada pada ujung siku bagian luar.
5. Cedera meniskus. Cedera ini disebabkan putaran kuat yang menyebabkan jaringan di bagian lutut mengalami robek.
6. Cedera ankle. Kondisi ini dikenal dengan nama keselelo dan sering terjadi pada banyak orang. Cedera ini menyebabkan gangguan di pergelangan kaki. Tidak hanya keseleo, kondisi ini juga dapat berupa cedera tendon hingga patah tulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial