Suara.com - Baru-baru ini, viral seorang anak balita tertusuk cotton bud hingga telinganya berdarah di media sosial.
Sang ibu mengatakan selama ini anaknya sudah bermain cotton bud, tetapi hanya sebatas memasukkan ke wadah atau kipas angin.
Tak disangka, kali ini si anak jutsru mencoba memasukkan cotton bud ke telinga hingga menjerit kesakitan. Saat kejadian, telinga balita itu belum mengeluarkan darah.
Saat bangun esok harinya, telinga anak balita itu terlihat berdarah hingga mengotori kasur dan bantal. Setelah diperiksa, ternyata gendang telinga anak itu terluka.
Secara medis dilansir dari Alodokter, mengorek telinga menggunakan benda tajam sangat tidak disarankan, baik menggunakan kawat, korek api atau cotton bud.
Selain berisiko menyebabkan luka pada telinga, tindakan ini bisa berpotensi menyebabkan peradangan di liang telinga, robekan gendang telinga, penumpukan kotoran telinga dan infeksi.
Keluarnya darah dari liang telinga setelah tertusuk cotton bud memang menandakan luka, yang bisa terjadi di telinga bagian luar atau menembus hingga gendang telinga.
Bila lukanya hanya berukuran kecil, maka pendarahannya akan berhenti dalam waktu kurang dari 24 jam karena pembekuan darah.
Jika pendarahan terus terjadi dan tidak berhenti, kemungkinan luka pada telinga cukup besar dan dalam.
Baca Juga: Muncul Lagi di New York, Begini Sejarah Virus Polio dan Vaksinasinya
Umumnya, kondisi ini mungkin bisa di atasi dengan obat tetes telinga yang mengandung zat aktif polymyxin B sulfate, neomycin sulfate, fludrocortisone acetate, dan lidocaine HCl.
Kandungan ini bisa mengatasi infeksi bakteri, peradangan, dan rasa nyeri pada telinga. Tetapi, luka yang besar dan dalam mungkin tidak cukup dengan obat tetes telinga.
Bila pendarahan belum berhenti dalam 2x24 jam setelah telinga anak tertusuk cotton bud, Anda harus segera membawanya ke dokter THT.
Dokter akan mencari tahu sejauh mana kerusakan yang terjadi dan penanganannya menggunakan alat khusus, seperti otoskopi.
Namun, satu hal yang terpenting adalah Anda harus berhenti menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas