Suara.com - Putri Diana salah satu anggota keluarga Kerajaan Inggris yang selalu tampil menawan selama hidupnya rupanya menyimpan banyak rahasia mengenai kondisi kesehatannya.
Pada wawancaranya dengan BBC tahun 1995 lalu, Putri Diana mengaku menderita bulimia. Saat itu, Putri Diana mengaku merahasiakan kondisinya tersebut.
Dalam biografi Diana: Her True Story, Princess Diana yang ditulis oleh Andrew Morton pada tahun 1992, Putri Diana mengungkapkan dirinya sudah menderita bulimia sejak usia 19 tahun dan itu berlangsung selama bertahun-tahun.
Ia mengaku sudah menderita bulimia seminggu setelah bertunangan dengan Pangeran Charles. Saat itu Pangeran Charles menyebut bagian pingganganya sedikit gemuk, terlebih perselingkuhannya dengan Camilla.
"Suami saya meletakkan tangannya di pinggang saya dan berkatang agak gemuk di bagian sini. Itu memicu sesuatu dalam diri saya dan perselingkuhannya dengan Camilla," kata Putri Diana dikutip dari Times of India.
Bulimia nervosa atau bulimia adalah gangguan makan serius, di mana orang yang menderita penyakit ini bisa makan dalam jumlah besar dan berusaha mengeluarkannya kembali.
Hal ini adalah kebiasaan yang tidak sehat dan mengancam jiwa, di mana orang mencoba membuang kalori untuk mencegah kenaikan berat badan.
Kondisi ini bisa ditandai dengan keinginan untuk muntah secara teratur atau menyalahgunakan obat pencahar, suplemen penurun berat badan, diuretik atau enema setelah makan berlebihan.
Seseorang juga dapat menggunakan puasa, diet ketat atau latihan rutin yang intens dan melelahkan. Berikut ini, beberapa gejala bulimia.
Baca Juga: 6 Fakta Megalomania, Gangguan Jiwa yang Tak Cuma Ditandai dengan Sifat Egosentris
- Terlalu sibuk dengan berat badan dan bentuk tubuh
- Mengalami ketakutan dan kecemasan akan kenaikan berat badan
- Sering makan dalam jumlah banyak
- Muntah yang merangsang diri sendiri untuk menghilangkan kalori
- Melakukan diet ketat dan olahraga berlebihan
- Menggunakan suplemen makanan dan produk penurunan berat badan
Sayangnya, penyebab bulimia ini sendiri masih belum jelas. Banyak faktor yang berperan dalam perkembangan gangguan makan bulimia.
Padahal bulimia bisa berkembang mengkhawatirkan. Bahkan, beberapa orang mungkin tidak tahu mereka memiliki kondisi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia