Suara.com - Seorang pria di Inggris terinfeksi cacar monyet hingga mengakibatkan hidungnya membusuk. Awalnya, ia mengira hanya alami iritasi akibat sengatan matahari.
Pria itu pertama kali mengunjungi dokter untuk periksa bintik merah kecil di hidungnya. Namun dalam beberapa hari, tanda kecil itu berubah menjadi nekrotik yang berarti sel-sel di hidungnya mulai mati dan membusuk.
Sebuah gambar dari hidung pria itu menunjukkan perubahan warna kulit serta mulai menjadi koreng. Dia juga mengembangkan sejumlah koreng di wajahnya yang disebabkan oleh virus monkeypox atau cacar monyet, lapor news.com.au.
Infeksi cacar monyet memang dapat menyebabkan ruam, yang pada awalnya tampak mirip dengan gejala cacar air. Namun, gejalanya bisa berubah menjadi lepuh keras berisi nanah yang kemudian berkeropeng.
Setelah jalani tes, pria tersebut ternyata terkonfirmasi bahwa dia terinfeksi cacar monyet, serta sifilis dan HIV yang sudah berlangsung lama, tapi tidak dia sadari.
Lebih dari 35.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di 92 negara, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebagian besar kasus di luar Afrika terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Virus ini dilaporkan menyebar sebagian besar melalui aktivitas seksual.
Pekan lalu, seekor anjing keluarga dinyatakan positif mengidap monkeypox, yang tercatat sebagai kasus penularan pertama dari manusia ke anjing. Para peneliti memberikan alarm setelah anjing greyhound Italia itu tertular pasca 12 hari pemiliknya mulai menunjukkan gejala awal.
Anjing tersebut diketahui tidur bersama pemiliknya. Anjing itu dites positif terkena virus monkeypox setelah menunjukkan lesi mukokutan, termasuk pustula perut dan ulserasi dubur yang tipis.
Baca Juga: Kasus Pertama Seekor Anjing Peliharaan Terinfeksi Cacar Monyet, Tertular Majikan
Penelitian baru, yang diterbitkan di The Lancet, jurnal medis umum peer-review mingguan tercatata bahwa pada 23 Juli 2022, cacar monyet dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Penularan virus monkeypox dari manusia ke manusia biasanya terjadi melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, dan tetesan pernapasan orang atau hewan yang terinfeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah