Suara.com - Tidak hanya kesehatan fisik, orang tua juga perlu memperhatikan kesehatan mental anak, agar terbiasa memiliki pola pikir yang baik dan tahu cara beradaptasi dengan lingkungan.
Dokter Spesialis Anak, dr. Margareta Komalasari, Sp.A mengatakan, kesehatan mental jadi salah cara anak berpikir hubungan dirinya dengan orang di sekitarnya.
“Kesehatan mental anak sangat penting karena ini merupakan proses dia beradaptasi dengan lingkungannya dan memengaruhi kesehatan mentalnya ketika dewasa nanti,” ujar dr. Margareta acara Instagram Live @ptkalbefarmatbk, beberapa waktu lalu.
Ia menekankan, kesehatan mental anak merupakan fondasi untuk anak bisa beradaptasi dengan masa yang akan datang. Apabila tidak diperhatikan, berisiko memperburuk kondisi mental anak ketika remaja hingga dewasa.
“Banyak isu orang stres, bipolar. Penyakit itu yang kita takutkan akan meningkat jika kita tidak memerhatikan kesehatan mental anak. Orang tua harus menyadari perubahan tindakan maupun emosi anak, misalnya ketika melihat anak yang lincah tiba-tiba murung, tidak mau berinteraksi dengan orang lain,” jelas dr. Margareta.
“Kondisi anak akan lebih baik jika orang tua dapat cepat mendeteksinya. Deteksi kesehatan mental anak sudah bisa dimulai sejak usia sekolah, karena anak sudah terpapar dengan stres,” tambahnya.
Selain itu, ibu dapat melakukan tabungan sederhana untuk kesehatan mental anak sejak sang buah hati bayi.
Saat ibu menyusui, ibu juga mengajak anaknya berkomunikasi, memberikan perhatian penuh kepada si kecil. Sebab, tiga aspek tumbuh kembang anak ialah asah, asih, dan asuh.
Masalah kesehatan anak lainnya ialah batuk, pilek, stunting, hingga keterlambatan bicara. Maka, anak perlu mendapatkan perlindungan dari keluarga sebagai support system terbesar, termasuk menjaga imunitas tubuh yang memengaruhi kesehatan anak.
Baca Juga: 4 Trauma Psikologis yang Picu Gangguan Kesehatan Mental
Maka yang perlu dilakukan keluarga ialah memenuhi kebutuhan vitamin, probiotik pencernaan, dan gizi di percernaan anak terserap sempurna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara