Suara.com - Tahukah Anda, ternyata hampir setengah angka kematian akibat kanker disebabkan karena tiga faktor yang sebenarnya dapat dicegah. Apa saja ketiga faktor tersebut?
Topik seputar non-biner menjadi perbincangan panas di media sosial. Ini setelah adanya kasus seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang diusir dosen karena mengaku identitas gender-nya sebagai non-binary atau non-biner. Apa itu non-biner?
Simak lebih lengkap berita hits kesehatan lainnya di bawah ini!
1. Studi Ungkap Penyebab Kematian Akibat Kanker di Dunia: Merokok dan Minum Alkohol
Kebiasaan merokok, minum alkohol, dan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi menjadi faktor risiko penyebab kematian akibat kanker. Data secara global, hampir setengah angka kematian akibat kanker disebabkan karena tiga faktor itu yang sebenarnya dapat dicegah.
Temuan itu berdasarkan studi yang dipublikasikan di The Lancet. Para ilmuwan meneliti kasus kanker dari 2019 dan menemukan bahwa 44 persen kematian akibat kanker disebabkan oleh faktor kebiasaan merokok, minum alkohol dalam jumlah besar, dan memiliki BMI tinggi. Baik pasien laki-laki maupun perempuan mengalami faktor risiko yang sama.
2. Apa Itu Non-Biner? Identitas Gender yang Bikin Mahasiswa Unhas Diusir Dosen
Topik seputar non-biner menjadi perbincangan panas di media sosial. Ini setelah adanya kasus seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang diusir dosen karena mengaku sebagai non-binary atau non-biner.
Baca Juga: DPR Respons Soal Insiden Pengusiran Mahasiswa Yang Ngaku Non Biner Di Universitas Hasanudin
Identitas gender sendiri mengacu pada bagaimana seseorang mengkonseptualisasikan gendernya. Identitas ini bisa dibedakan dari orientasi seksual seseorang dan jenis kelamin yang ditetapkan sejak lahir. Dalam proses konseptualisasi gender sendiri, terdapat beberapa istilah, salah satunya non-biner.
3. Mengenal Guilt Trip, Manipulasi Psikologis Membuat Orang Merasa Bersalah
Seseorang pastinya pernah merasa bersalah dengan orang lain dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan romantis, persahabatan, hubungan profesional, ataupun hubungan keluarga. Namun terkadang perasaan bersalah ini bukan karena kesalahan kita, melainkan umpan dari seseorang yang membuat orang merasa bersalah. Nah, perilaku ini sering disebut dengan Guilt Trip. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa saja ciri yang dapar dikenali pada perilaku ini? Simak ulasan berikut ini yang telah dirangkum dari laman Halodoc.
Mengutip dari laman Halodoc Guilt Trip merupakan bentuk manipulasi dan pelecehan psikologis yang dibuat secara hati-hati dengan menimbulkan rasa bersalah pada salah satu pihak dalam hubungan. Hal ini biasa dilakukan salah satu pihak untuk mendapatkan sesuatu dengan mengecewakan target.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan