Suara.com - Adab makan-minum kakak beradik Gen Halilintar, Atta, dan Thariq, jadi sorotan warganet di media sosial. Keduanya dipuji lantaran selalu menjalankan ajaran Nabi Muhammad dengan makan dan minum tidak berdiri, melainkan sambil duduk atau jongkok.
Pada video yang beredar di TikTok, terekam sejumlah potret Atta dan Thariq yang selalu berusaha duduk atau berjongkok saat makan-minum. Bahkan meski di sekitarnya tidak melakukan hal yang sama, kakak beradik itu tak segan tampil beda.
"Udahlah kalo urusan adab dan etika.. keluarga Halilintar memang luar biasa," puji pembuat video yang dibagikan akun @nyinyir_update_official_ pada Selasa (23/8/2022).
Bahkan orang di sebelah Thariq Halilintar sampai menoleh karena melihat pemandangan yang 'luar biasa' tersebut.
Selain menjadi ajaran agama, makan-minum sambil berdiri memang berdampak buruk juga untuk kesehatan. Dikutip dari Alodokter, berikut dampak yang mungkin terjadi akibat sering makan-minum sambil berdiri.
1. Gangguan sistem pencernaan
Kerja sistem pencernaan di dalam tubuh dipengaruhi oleh posisi tubuh ketika makan. Makan sambil berdiri dapat membuat lambung mengosongkan isi perut terlalu cepat. Hal itu membuat lambung tidak punya waktu banyak untuk memecah zat-zat dalam makanan, sehingga nutrisi yang dicerna dan diserap oleh usus menjadi tidak maksimal.
2. Perut kembung
Makanan atau minuman yang tidak tercerna dan terserap dengan baik oleh usus bisa membuat perut menjadi kembung. Perut kembung dapat menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan bisa membuat perut terlihat membesar.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Makhluk Hidup, Tidak Hanya Makan dan Bereproduksi
Selain itu, makan atau minum sambil berdiri cenderung membuat seseorang untuk menelan lebih cepat. Hal ini bisa membuat udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan terlalu banyak dan mengakibatkan perut menjadi kembung.
3. Makan berlebihan
Saat makan sambil berdiri, pengosongan lambung terjadi lebih cepat. Akibatnya, lambung bisa menampung lebih banyak makanan selama makan. Ditambah lagi, makan sambil berdiri cenderung jadi makan lebih cepat.
Saat makan lebih cepat dari biasanya, hormon yang bekerja mengirimkan sinyal kenyang ke otak jadi tidak memiliki waktu untuk bekerja. Umumnya, saat sinyal tersebut akhirnya muncul, tubuh sudah terlanjur makan terlalu banyak.
4. Tersedak
Makan dan minum dalam keadaan berdiri, terlebih bila tergesa-gesa, juga rentan tersedak. Meski nampak sederhana, tapi tersedak dapat menimbulkan komplikasi yang bisa mengancam nyawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien