Suara.com - Ceker ayam menjadi bagian favorit bagi kebanyakan orang. Biasanya ceker ayam dihidangkan dengan berbagai jenis makanan lezat seperti soto ayam dan sop ayam. Meski ceker ayam memiliki cita rasa yang lezat, namun ada beberapa faktor yang membuat ceker ayam bahaya jika dimakan. Lantas apa saja bahaya makan ceker ayam?
Ceker ayam terdiri dari jaringan ikat kulit, tulang rawan, tendon dan tulang. Namun bagian ini masih dinyatakan bergizi dan dapat memberikan vitamin dan mineral. Dilansir Healthline, ceker ayam terkandung banyak protein dalam bentuk kolagen, lemak, vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Ada beberapa bahaya ceker ayam jika dikonsumsi, tentunya tergantung metode memasak, kebersihan dan lainnya. Salah satunya ceker ayam yang digoreng dapat meningkatkan kadar karbohidrat, lemak dan kalori yang akan mempengaruhi kesehatan tubuh.
Berikut beberapa bahaya makan ceker ayam yang perlu Anda tahu.
1. Mengandung Lemak Trans
Ceker ayam yang disajikan dengan cara digoreng, tentu akan memberikan dampak negatif dan menghilangkan manfaat-manfaat yang terkandung di dalamnya. Ceker ayam yang digoreng ini mengandung asam lemak trans (TFA) yang tinggi atau lemak tak jenuh yang tidak sehat yang dapat membahayakan kesehatan jantung.
Lemak trans dapat meningkatkan peradangan, kolesterol, trigliserida, kolesterol jahat (LDL) dan dapat menurunkan kolesterol baik (HDL). Selain itu lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit kanker prostat dan payudara.
2. Kebersihan yang Buruk
Ceker ayam tentu menjadi bagian yang wajib untuk diperhatikan kebersihannya sebelum mengonsumsinya. Pasalnya ada ceker ayam yang memiliki kulit terbakar amonia dan terlihat seperti kapalan. Kondisi ini dikarenakan ayam berdiri di atas kotorannya.
Baca Juga: 4 Perbedaan antara Mentega dan Margarin, Mana yang Lebih Sehat?
Pastikan Anda menghindari kondisi tersebut dan selalu cuci hingga bersih untuk menghilangkan kotorannya. Berikut ini beberapa tips untuk membersihkan ceker ayam hingga bersih:
- Bersihkan ceker ayam dengan menggunakan air yang mengalir
- Rebus ceker ayam dengan air mendidih selama 10-30 detik
- Setelah bersih, Anda disarankan untuk membuang kulit bagian luar ceker dulu kemudian simpan di lemari es agar tahan lama
3. Dapat Meningkatkan Kadar Kolesterol
Asupan maksimal kolesterol harian orang dewasa sekitar 300 mg. Sementara itu 100 gram ceker ayam mengandung 84 mg kolesterol atau 28 persen dari kebutuhan kolesterol per hari. Oleh karena itu, jika Anda mengonsumsi ceker ayam dalam jumlah besar, tentu dapat meningkatkan kolesterol serta menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah hingga dapat terkena penyakit jantung.
Itulah 3 bahaya makan ceker ayam jika dikonsumsi secara berlebihan. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan