Suara.com - Kaki keseleo umumnya terjadi ketika beraktivitas di luar ruangan seperti berolahraga, bekerja di luar ruangan, berlari, kaki terinjak, kecelakaan atau hanya berjalan sekalipun. Cedera ini terjadi ketika seseorang memutar pergelangan kaki yang tidak wajar. Hal ini dapat menyebabkan ligamen pada pergelangan kaki meregang atau robek.
Ligamen merupakan bagian kaki yang bertugas untuk menstabilkan sendi dan mencegah gerakan berlebih. Kaki keseleo ini sebagian besar berdampak pada cedera ligamen di sisi luar pergelangan kaki.
Sebagian besar kasus pergelangan kaki keseleo ini bersifat ringan dan dapat diatasi sendiri di rumah. Namun tidak jarang keseleo bisa berakibat fatal jika kondisinya sudah parah. Anda diharuskan untuk segera mendapatkan perawatan medis dari dokter apabila keseleo yang dialami semakin parah.
Apabila Anda mengalami keseleo pada kaki, sebaiknya untuk segera melakukan perawatan mandiri di rumah demi mencegah semakin parahnya cedera. Lantas bagaimana cara mengobati kaki keseleo di rumah? Simak ulasannya berikut.
Cara Mengobati Kaki Keseleo untuk Pertolongan Pertama
Tujuan dari perawatan kaki keseleo ini adalah untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan dan penyembuhan ligamen pada pergelangan kaki. Berikut ini beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan di rumah.
1. Istirahat dengan cukup
Istirahatkan pergelangan kaki Anda sebagai tahap pertama penyembuhan. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat dan mengharuskan untuk berjalan jauh yang dapat memperparah cedera seperti berolahraga.
2. Kompres dengan es
Baca Juga: Lawan Persebaya, PSIS Semarang Dipastikan Tanpa Carlos Fortes
Kompres pergelangan kaki dengan es dapat mengurangi aliran darah ke cedera dan dapat membantu meringankan rasa sakit dan pembengkakan pada kaki. Dilansir dari Medical News Today, disarankan untuk mengompres kaki dengan es selama 10 - 20 menit setiap hari dengan membungkus es dengan handuk.
3. Meninggikan pergelangan kaki
Anda dapat mengangkat dan meninggikan pergelangan kaki keseleo yang disangga dengan bantal saat tidur maupun duduk beristirahat. Pastikan kaki tetap terangkat lebih tinggi dari jantung.
4. Peregangan
Jika kaki mulai membaik, mulailah untuk melakukan peregangan agar sirkulasi darah dapat mengalir lebih lancar dan dapat membantu Anda cepat untuk sembuh. Caranya adalah dengan meregangkan pergelangan kaki ke segala arah, menekuk kaki ke depan dan ke belakang atau putar searah jarum jam.
5. Pijat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030