Suara.com - Perusahaan pembuat vaksin Covid-19 Moderna menyambangi Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, terkait uji klinik vaksin Omicron BA.4 dan BA.5.
Dilansir ANTARA, Moderna meminta izin BPOM AS sembari mengatakan pihaknya akan siap untuk mengirimkan dosis penguat itu pada September, jika izin disetujui.
Pengajuan izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) itu didasarkan pada data praklinis dosis bivalen atau vaksin yang mengandung varian dominan BA.4/BA.5 bersama dengan varian asli virus corona.
Moderna mengatakan uji coba tahap pertengahan hingga akhir untuk vaksin itu sedang berlangsung.
Penyerahan data tersebut juga mencakup data uji klinis untuk kandidat penguat bivalen yang menyasar Omicron BA.1, yang minggu lalu direstui di Inggris.
Pengajuan izin Moderna dilakukan sehari setelah pesaingnya, Pfizer Inc bersama mitra Jerman BioNTech, meminta izin AS untuk vaksin penguat mereka yang diramu kembali untuk menargetkan Omicron subvarian BA.4/BA.5.
Pengajuan izin Pfizer adalah untuk penggunaan darurat bagi kelompok usia 12 tahun ke atas, sementara Moderna telah meminta izin untuk digunakan orang-orang berusia 18 tahun ke atas.
Pfizer mengatakan dosis itu akan siap dikirim segera setelah izin penggunaan diperoleh.
Moderna juga telah meningkatkan produksi vaksin yang menyasar BA.4 dan BA.5 agar siap dikirim bulan depan.
Baca Juga: Sehari Tambah 225 Ribu Lebih, 59,94 juta Jiwa Telah Mendapat Vaksin Dosis Ketiga
Negara-negara termasuk Amerika Serikat, Inggris dan anggota Uni Eropa telah mempersiapkan kampanye vaksinasi di musim gugur untuk melindungi warga dari lonjakan COVID di masa depan.
FDA pada Juni meminta pembuat vaksin untuk meramu suntikan melawan dua subvarian dominan tersebut.
FDA mengatakan pembuat vaksin tidak memerlukan penelitian untuk menguji suntikan itu pada manusia untuk mendapat izin penggunaan, mirip dengan bagaimana perubahan tahunan pada vaksin flu ditangani.
Dalam uji coba pada manusia dan praklinis, dua suntikan penguat Moderna untuk melawan subvarian BA.1 serta BA.4 dan BA.5 menunjukkan keampuhan yang kuat dibandingkan dengan dosis penguat melawan jenis virus corona asli, kata perusahaan itu.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Penjualan Vaskin Covid Lesu, Moderna PHK 10 Persen Karyawan
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif