Suara.com - Psikolog ingatkan perempuan untuk tidak sering overthinking atau berpikir berlebihan karena bisa menyebabkan gangguan siklus menstruasi dan keputihan.
Hal ini diungkap langsung Psikolog Influencer, Indah Sundari Jayanti, M.Psi. Ia membenarkan overthinking jadi salah satu masalah mental health yang banyak dikeluhkan saat konsultasi ke psikolog.
"Karena dampaknya (overthinking) banyak, bisa ke produktivitas, rasa berharga akan diri sendiri. Kalau terus dipelihara nanti mengarah ke stres sampai depresi," ujar Indah di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Adapun menurut Indah, overthinking adalah pola pikir yang tidak perlu dipikirkan karena belum terjadi, semuanya berkumpul jadi satu lalu terjadilah overthinking yang akhirnya menyebabkan stres, ketakutan, kecemasan hingga depresi.
Kondisi gangguan kesehatan mental karena overthinking membuat pikiran dan tubuh menjadi stres, yang akhirnya juga bisa menganggu hormon produksi perempuan.
"Kalau perempuan biasanya, sudah stres berlebihan biasanya siklus menstruasi jadi berantakan, gampang uring-uringan, gampang terpancing secara emosional, mood lebih negatif," terang Indah.
Sehingga saat stres akibat overthinking, diperparah dengan siklus hormon yang sedang berubah atau tidak stabil karena menstruasi, maka inilah sebabnya mood seorang perempuan bisa kacau bahkan enggan melakukan kegiatan apapun.
"(Perubahan suasana hati) itu mudah terdeteksi kalau secara siklus hormon ada yang berubah," jelas Indah.
Bahkan menurut Indah, meski perempuan sedang tidak menstruasi tapi jika mengalami stres, organ reproduksi bagian dalam juga bisa alami gangguan berupa keputihan.
Baca Juga: Jangan Baperan! Begini Bahaya Overthinking, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sehingga solusi yang bisa dilakukan sesegera mungkin melakukan manajemen stres, rutin berolahraga hingga rutin membersihkan area organ reproduksi atau area intim.
"Menjaga kebersihan area kewanitaan juga penting dilakukan untuk membantu mengurangi gangguan pada area kewanitaan, dan menciptakan rasa nyaman bagi perempuan sehingga dapat membantu perempuan untuk mengatasi kondisi stres," tutup Indah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?