Suara.com - DBD alias demam berdarah kembali menjangkit di beberapa daerah di Indonesia, bersamaan dengan memasuki musim hujan. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini memiliki gejala berupa demam, dan dapat berakibat fatal jika tak mendapat pertolongan segera.
Menghindari gigitan nyamuk adalah salah satu cara pencegahan DBD. Anda bisa menghindari gigitan nyamuk dengan cara menggunakan pakaian tertutup, menggunakan losion antinyamuk, ataupun tidur memakai kelambu.
Bicara soal gigitan nyamuk, beberapa orang diketahui memang lebih menarik perhatian nyamuk, sehingga mereka lebih rentan untuk digigit. Dermatologis Jennifer Lucas, MD, membahas mengapa nyamuk lebih suka menggigit orang tertentu, dan bagaimana cara mencegah gigitan nyamuk. Ini dia, seperti dilansir dari Cleveland Clinic.
1. Memakai produk tubuh beraroma
Memakai produk tubuh beraroma dapat menarik perhatian serangga. Produk-produk ini dapat mencakup wewangian, deodoran, dan losion beraroma. Indera penciuman nyamuk memberi tahu mereka ketika target manusia berada dalam jarak dekat.
Produk tubuh beraroma - terutama yang memiliki aroma bunga yang kuat - menarik serangga pengisap darah. Banyak dari produk ini juga mengandung asam laktat, yang juga dapat menarik nyamuk.
“Nyamuk tertarik pada bau badan kita, tetapi mereka juga tertarik pada hal-hal yang kita gunakan untuk menutupi bau badan,” kata Dr. Lucas.
2. Memakai warna tertentu
Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna-warna tertentu seperti merah, oranye, hitam, dan tosca. Pakaian apa pun yang Anda kenakan yang menampilkan warna-warna ini dapat menarik nyamuk.
“Penelitian ini mungkin menjelaskan mengapa nyamuk tertarik pada kulit manusia, karena ada warna merah/merah muda di kulit,” kata Dr. Lucas.
Studi ini juga menunjukkan bahwa mengenakan pakaian dengan warna hijau, ungu, biru dan putih sebenarnya dapat mencegah nyamuk.
Baca Juga: Sebabkan Satu Juta Lebih Kematian Tiap Tahun, Ahli Bagikan 5 Tips untuk Mencegah Gigitan Nyamuk
3. Makanan dan minuman yang Anda konsumsi
Dikatakan bahwa makanan kaya kalium, camilan asin, makanan pedas, dan permen dapat menarik nyamuk. Namun belum ada penelitian yang mendukung klaim tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa bir dan pisang dapat meningkatkan kemungkinan nyamuk mencari Anda.
4. Genetika dan golongan darah
Ada unsur-unsur tertentu yang membentuk kimia tubuh kita, yang membuat kita menjadi sasaran empuk nyamuk.
Jika Anda memiliki konsentrasi steroid atau kolesterol yang tinggi di permukaan kulit Anda, nyamuk kemungkinan tidak suka itu. Kelebihan jumlah urat, asam laktat dan asam amonia dapat memicu indera penciuman nyamuk juga.
Nyamuk juga bisa mencium bau karbon dioksida, yang dikeluarkan dari napas kita saat kita menghembuskan napas.
Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk tampaknya lebih tertarik pada orang dengan golongan darah O daripada golongan darah lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah