Suara.com - Di desa Brezna, Montegro, Balkan, ada suatu kompetisi tahunan yang mungkin terdengar aneh bagi sebagian besar orang di negara lain. Kompetisi ini tidak melibatkan kegiatan apa pun selain berbaring.
Dalam kompetisi ini tujuannya adalah untuk tidak melakukan apa pun selain berbaring selama mungkin. Jadi, semakin lama kontestan berbaring, maka semakin tinggi kemungkinannya menang.
Pada kompetisi 'Kejuaraan Berbaring' baru-baru ini, pemenangnya adalah seorang pria bernama Arko Pejanovi. Ia memenangkan kompetisi ke-12 setelah berbaring selama 60 jam atau 2 hari 22 jam di tanah.
Meski kedengarannya cukup mudah, tetapi seiring berjalannya waktu tulang dan otot akan mulai sakit, anggota badan menjadi mati rasa.
Dampak buruk tersebut membuat kontestan hanya ingin bangun dan melakukan peregangan.
Tetapi, tahun lalu sebuah aturan baru ditetapkan, yakni peserta diperbolehkan ke kamar mandi setiap 8 jam.
"Itu tidak sulit. Percayalah, aku bahkan tidak melakukan pemanasan," kata arko Pejanovi, yang dikenal sebagai 'Knele', dikutip dari Oddity Central.
Pejanovic berkompetisi melawan sembilan orang lainnya, berbaring di tanah di taman setempat.
Setiap orang diperbolehkan membawa barang-barang seperti ponsel dan buku untuk menyibukkan diri saat berbaring di tanah.
Baca Juga: Desa Ini Gelar Kompetisi Rebahan Dengan Hadiah RP 5 Juta, Siapa Mau Ikut?
Namun, satu per satu dari konsestan mulai bangun, hingga tertisa dua orang, yakni arko Pejanovi dari Zabjela dan Vuk Koljenši dari Danilovgrad.
Pejanovic bertekad untuk membawa pulang gelar Juara Berbaring ke-12, dan setelah sekitar 60 jam, ia tetap menjadi yang terakhir berbaring.
Untuk memenangkan edisi tahun ini, Pejanovi membawa pulang hadiah uang tunai 350 euro (Rp 5,2 juta), makan siang untuk dua orang di restoran, menginap pada akhir pekan di desa etnis 'Montenegro', dan berwisata ke arung jeram.
Berdasarkan Health Digest, terlalu lama berbaring dapat menyebabkan efek buruk pada kesehatan. Namun, ini berlaku ketika dilakukan dalam kurun waktu lberhari-hari atau berbulan-bulan.
Sebuah penelitian yang terbit di New Englans Journal of Medicine menunjukkan bahwa terlalu banyak berbaring dapat memperburuk nyeri punggung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!