Suara.com - Sarapan tak hanya memberikan energi hingga siang hari, tapi juga bermanfaat dalam membenruk kebiasaan makan yang baik pada seseorang. Itu sebabnya, sangat penting membiasakan diri untuk sarapan secara rutin setiap pagi.
Meski demikian, memilih makanan untuk sarapan pun tak boleh sembarangan, lho. Meski porsinya tak banyak, sarapan haruslah padat gizi. Namun sayangnya, masih banyak orang yang salah memilih menu untuk sarapan. Melansir laman Food NDTV, berikut beberapa makanan yang kurang baik dikonsumsi untuk sarapan.
1. Yogurt tanpa lemak
Rupanya yogurt tanpa lemak yang manis kurang baik untuk dikonsumsi saat sarapan. Hal ini karena makanan tersebut biasanya memiliki kandungan gula yang besar dan bahan-bahan buatan lainnya. Mengonsumsi yogurt juga dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Tidak hanya itu, yogurt juga memicu pelepasan lendir sehingga muncul dahak.
2. Sereal
Mungkin sereal sering digambarkan sebagai makanan yang baik untuk dikonsumsi saat sarapan. Namun rupanya makanan ini memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh. Hal ini karena sereal mengandung gula yang tinggi. Sementara untuk kandungan serat dan protein di dalamnya terbilang rendah.
3. Jus buah kemasan
Buah memberikan berbagai kandungan yang baik untuk tubuh. Namun, pada jus buah, biasanya sudah dicampur dengan pemanis buatan dengan gula yang tinggi. Selain itu, pemanis buatan hanya mengandung sedikit serat. Bahkan, jus kemasan justru dapat meningkatkan risiko obesitas bagi seseorang. Untuk itu, usahakan mengonsumsi jus buah murni tanpa campuran bahan apapun.
4. Pancake dan Wafel
Baca Juga: Viral Wanita Makan di 3 Negara Berbeda dalam 1 Hari, Publik: Gabutnya Orang Kaya
Pancake dan wafel menjadi makanan yang banyak digemari orang untuk sarapan. Namun, kedua makanan tersebut mengandung tepung dan gula yang cukup tinggi. Hal ini justru akan membuat seseorang merasa lesu dan gelisah dalam beberapa waktu tertentu.
5. Muffin
Muffin merupakan makanan yang terbuat dari tepung halus, telur, minyak sayur, dan gula. Selain itu, biasanya makanan ini juga diberikan topping seperti cokelat atau krim kocok. Hal tersebut mengandung gula dan kalori yang tinggi. Oleh karena itu, mengonsumsi muffin dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif