Suara.com - Peningkatan kasus cacar monyet, yang sudah menyebar di puluhan negara, ternyata juga didorong oleh penularan tanpa gejala atau asimptomatik.
Maksudnya, orang yang terinfeksi virus monkeypox tetapi tidak mengalami gejala menyebarkan virusnya ke orang lain. Karenanya, sulit bagi pengamat kesehatan untuk melacak penularan.
Penularan virus monkeypox ini umumnya terjadi selama masa inkubasi, di mana berlangsung antara 6 hingga 16 hari, tetapi bisa berkisar dari 5 hingga 21 hari.
Menurut Konsultan Penyakit Dalam di Narayana Health City, Mahesh Kumar, orang dengan sistem kekebalan yang baik dan terinfeksi dengan jumlah virus yang sedikit kemungkinan tidak akan menunjukkan gejala. Tetapi bukan berarti tidak bisa mengalaminya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS baru-baru ini telah mengubah pernyatannya tentang kasus cacar monyet tanpa gejala, lapor Times of India.
Pada awal wabah, CDC mengatakan bahwa orang yang tidak memiliki gejala cacar monyet tidak dapat menyebarkan virus ke orang lain.
Lalu pada 29 Juli 2022, mereka mengubahnya dengan mengatakan bahwa ilmuwan sedang melakukan penelitian tentang kemungkinan penularan cacar monyet tanpa gejala.
Beberapa penelitian juga telah mengkonfirmasi kemungkinan kasus cacar monyet tanpa gejala.
Untuk mencegah penularan lebih banyak lagi, WHO mengimbau kepada kontak tanpa gejala untuk tidak mendonorkan darah, sel, jaringan, organ, ASI, atau air mani, saat sedang dalam pengawasan gejala.
Baca Juga: Ngeri, Penelitian di Perancis Perkuat Dugaan Cacar Monyet Bisa Menular Meski Tanpa Gejala
Tetapi, mereka tetap dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari, seperti pergi bekerja atau bersekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja