Suara.com - Dikenal senang kulineran, Nagita Slavina bahkan memiliki konten khusus yang dinamakan JajanRANS. Dalam konten tersebut, kita bisa melihat bagaimana istri Raffi Ahmad ini menikmati berbagai kuliner yang dibelinya secara langsung.
Baru-baru ini, Gigi sapaan akrabnya bahkan membeli hidangan 4kg lobster saus padang dan saus bawang yang menggugah selera.
Sayangnya, karena sedang menyusui si bungsu, Rayyanza yang sedang menunjukkan reaksi alergi terhadap makanan, Gigi pun mengurungkan niat untuk menikmati makanan yang telah ia pesan.
"Jadi, hari ini aku tuh sebenernya pengen banget jajan lobster. Udah pesen buat JajanRANS hari ini tapi karena si ade lagi alergi jadi aku cannot dulu makan lobster. Untung ada dua manusia ini," ujarnya merujuk pada Raffi dan asistennya Merry.
Sepanjang syuting, Gigi terlihat hanya menikmati potongan jagung dalam hidangan tersebut. Ia juga menjelaskan tentang alergi yang diderita Rayyanza baru-baru ini.
"Soalnya aku belum tau Rayyanza alerginya apa. Kemaren udah hampir 2 minggu ini ya merah-merah alergi, terus kemaren panas badannya. Ini si Rayyanza juga 6 bulan ini baru pantang-pantang aku sekarang," tambah dia.
Alergi adalah reaksi imunitas tubuh yang berlebihan terhadap suatu bahan. Bayi bisa mengalami alergi karena disebabkan oleh bahan pemicu alergi yang dikonsumsi oleh ibu. Hal ini ada di dalam kandungan ASI dan diterima oleh bayi.
Dikutip website resmi AIMI, bahan makanan pemicu tersering adalah protein susu sapi dalam ASI, karena ibu mengkonsumsi produk yang mengandung susu sapi.
Selain susu sapi, bahan makanan lain yang dapat menyebabkan alergi adalah telur, tepung terigu, kacang-kacangan, jagung, makanan laut, buah-buahan yang mengandung sitrus (jeruk, lemon, fruit punch, dll) dan tomat.
Baca Juga: Andai Rafathar Minta Izin Liburan Berdua Bareng Pacar, Raffi Ahmad dan Gigi Malah Ribut
Alergi memang merupakan penyakit yang kompleks, karenanya diperlukan konsultasi dengan ahlinya untuk membantu menentukan pola makan Ibu.
Jangan sampai karena berpantang dari semua jenis makanan yang diduga pemicu, Ibu akhirnya hanya makan nasi putih saja sehingga asupan gizi tidak seimbang.
Untuk mengetahui makanan apa yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada bayi, dilansir Hello Sehat, ibu perlu mencari tahunya sendiri. Hal yang perlu dipahami, makanan yang ibu makan biasanya akan muncul dalam ASI pada waktu 3-6 jam setelah ibu mengonsumsinya.
Artinya, ibu bisa mengetahui makanan apa yang bisa memicu reaksi alergi pada bayi dengan mengacu pada rentang waktu tersebut.
Children’s Hospital of Philadelphia menyebut, jika Anda menghentikan konsumsi makanan pemicu alergi ini, protein dari makanan tersebut akan menghilang dari ASI dalam 1-2 minggu. Selama rentang waktu tersebut, gejala alergi bayi ASI akan perlahan membaik.
Adapun gejala yang muncul bisa berbeda pada setiap bayi, yakni dari gejala ringan hingga yang parah, mulai dari kolik pada bayi, perut bayi terasa tidak nyaman, ruam atau muncul gejala eksim pada kulit bayi yang disertai gatal.
Berita Terkait
-
Tak Bisa Santap Lobster karena Rayyanza Sedang Alergi, Nagita Slavina Minta Raffi Ahmad Mukbang Lobster 4 Kg!
-
Saat Rayyanza Ikut Tren Musik TikTok "Tiba-Tiba Aku Melayang", Ekspresi Gemesnya Bikin Nggak Tahan!
-
5 Momen Rafathar Ajari Mbak Lala Main Piano, Pamer Skill hingga Mengajari Teknik Fingering
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi