Suara.com - Tantrum merupakan bentuk luapan emosi yang sering dilakukan anak balita. Saat tantrum, anak jadi mudah menangis hanya karena hal kecil yang tak jarang membuat orangtuanya bingung.
Namun satu hal yang perlu disadari orangtua, tantrum bukanlah kesalahan Anda, melainkan proses alami dari anak yang masih mencoba mengenal emosinya sendiri.
"Ibu harus paham dulu bahwa tantrum itu fase yang sehat pada anak yang sehat. Tantrum terjadi pada anak usia kurang dari dua tahun, ketiga, dan saat empat tahun mulai menurun," kata Psikolog Tiga Generasi Putu Andani, M. Psi.
"Itu yang harus disadari dulu kalau tantrum bukan kesalahan bunda. Karena memang respon anak yang natural di usia itu," tambahnya saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Saat tantrum anak tidak bisa menyerap maupun menerima penjelasan rasional dari orangtuanya. Sehingga Putu menyarankan agar lebih dulu memvalidasi emosi anak dan membantunya segera tenang.
"Jadi yang perlu dilakukan orangtua terima dulu kalau anak tantrum, ditenangkan dulu, baru kita ngomongin solusi. Jadi jangan solusi di depan. Biarkan anak tenang dulu," sarannya.
"Itu pun kalau anak audah bisa diajak ngomong. Kalau belum, ya, biarkan dia mengeluarkan ledakan tantrum itu dan kemudian akan berlanjut seperti biasa," lanjut Putu.
Ia pun menyadari bahwa anak tantrum di tempat umum, dapat menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Itu juga yang kerap dialami Staf Ahli Milenial dari Presiden Joko Widodo - Angkie Yudistia.
Ibu dua anak itu pun mengaku memiliki trik khusus dalam mengatasi anak tantrum. Tetapi, sebagai penyandang tunarungu, cara Angkie berbeda dari kebanyakan ibu.
Baca Juga: 8 Momen Okky Lukman Syukuran Ultah ke-38, Rumahnya Didatangi Banyak Tukang Becak
"Sebagai ibu yang tidak bisa mendengar, anakku tantrum aku biarin aja. Karena semakin dia berteriak, semakin dia ngamuk, itu semakin gak tahu apa yang diomongin. Jadi biarin aja, mau dilihatin orang, yaudah gak apa-apa."
"Enggak perlu malu, karena aku biarkan anakku untuk eksplor emosinya kalau dia itu lagi marah," cerita Angkie kepada media.
Meski begitu, Angkie mengaku akan tetap berada di sisi anak hingga emosi mereka mereda. Setelah itu, baru ia akan bertanya tentang perasaan yang dirasakan anaknya.
"Itu membiasakan dia jangan marah saat lagi emosi. Karena anaknya bingung mau jawab apa dan maminya juga gak tahu dia ngomong apa."
"Jadi yaudah biarin aja dulu, aku bawa dia ke tempat lebih tenang. Kalau sudah gitu kita jadi kaya teman. Jadi aku bisa posisikan diri kadang jadi ibu, kadang jadi teman," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal