Suara.com - Banyak orang percaya bahwa suplemen penurun berat badan benar-benar efektif. Tapi, sebuah penelitian terbaru menunjukkan hal sebaliknya.
Sebuah studi yang terbit dalam jurnal Obesity menemukan bahwa suplemen tidak memiliki efektivitas dalam menurunkan berat badan seperti yang diklaim.
Seringkali suplemen yang mengklaim dapat menurunkan berat badan dapate menyebabkan berbagai efek samping, menurut studi tersebut.
Namun, ahli gizi Richard Tucker percaya bahwa sebenarnya sejumlah suplemen dapat membantu menghilangkan lemak.
Ia mengacu pada sebuah penelitian yang terbit di American Journal of Clinical Nutrition, yang membuktikan bahwa suplemen dengan kandungan kafein membantu mempercepat metabolisme hingga 11 persen.
Namun, dalam penelitian tersebut, suplemen diberikan dalam interval dua jam dalam periode 12 jam.
"Tetapi, konsumsi berlebihan bisa membuat Anda menjadi kurang toleran terhadap efeknya," kata Tucker, dikutip Live Science.
Meskipun suplemen penurun berat badan aman diminum, Tucker mengatakan ada beberapa efek samping dari konsumsi terlalu banyak.
Efek sampingnya bisa berupa diare, peningkatan denyut jantung dan peningkatan keringat, yang dapat menyebabkan hilangnya cairan sehingga berpotensi dehidrasi.
Baca Juga: Tidak Semua Suplemen Herbal Bagus untuk Tubuh, Begini Penjelasan Ahli Gizi
Tucker menyarankan untuk menggunakan pendekatan perubahan gaya hidup untuk menurunkan berat badan, seperti menjaga keseimbangan energi total.
"Misalnya seperti menghitung kalori masuk versus kalori keluar, dan fokus pada diet yang dapat dikelola dan yang paling penting adalah dilakukan berkelanjutan," imbuhnya.
Selain diet, Tucker juga menyarankan untuk tetap berolahraga agar tubuh tetap bugar sehingga metabolisme tetap terjaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA