Suara.com - Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi kondisi yang tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, hipertensi ini berisiko menyebabkan komplikasi berbagai penyakit lainnya, salah satunya stroke.
Dokter Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dr. Eka Harmeiwaty, Sp.S., mengatakan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel dinding pembuluh darah (sel endotel).
Kondisi ini akan membuat kerusakan, sehingga banyak sel dan jaringan di otak yang mati. Hal tersebut yang menyebabkan seseorang mengalami stroke.
“Hipertensi jadi faktor utama stroke. tekanan darah tinggi menyebabkan kerusakan sel dinding pembuluh darah, ini membuat arteri kaku dan tersumbat. Hal ini juga membuat banyak sel dan jaringan otak mulai mati sehingga menjadi stroke,” ucap dokter Eka dalam Media Briefing ‘Waspada Hipertensi Merusak Otak, Rabu (31/9/2022).
Biasanya ketika mengalami hipertensi, penderita akan diminta meminum obat untuk membantu menurunkan tekanan darahnya. Namun, terdapat banyak hambatan bagi beberapa orang untuk menurunkan tekanan darahnya. Berikut, beberapa hambatan untuk mencapai target penurunan tekanan darah.
1. Kurangnya pengetahuan tentang hipertensi
Dokter Eka mengatakan, masyarakat masih banyak yang kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi. Hal ini menghambat proses pengobatan untuk menurunkan tekanan darahnya.
2. Sosio kultural, perilaku, dan motivasi
Kehidupan sosial serta perilaku beberapa orang juga menjadi penghambat penurunan tekanan darah pada seseorang. Hal ini juga bergantung dari gaya hidup orang tersebut yang menyebabkan tekanan darah tidak kunjung turun. Selain itu, tidak adanya motivasi dari dalam diri untuk menurunkan tekanan darah tingginya.
Baca Juga: Tidak Perlu ke Gym, Beraktivitas Sehari-hari Juga Sudah Bisa Dianggap sebagai Olahraga, lho!
3. Akses ke fasilitas kesehatan
Masih banyak beberapa daerah terpencil yang sulit untuk mengakses fasilitas kesehatan. Hal ini akan sangat menghambat seseorang menurunkan tekanan darahnya yang tinggi. Oleh karena itu, penderita tekanan darah tinggi di beberapa daerah masih terbilang banyak.
4. Obat-obatan yang terbatas
Selain akses fasilitas kesehatan yang sulit, hal lain yang juga menghambat penurunan tekanan darah tinggi karena obat-obatan yang masih terbatas, khususnya di beberapa daerah.
5. Biaya pengobatan
Biaya pengobatan tekanan darah terbilang tidak terlalu mahal dan murah. Namun, penyakit ini membutuhkan pemeriksaan secara berkala untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Akan tetapi, semua itu memerlukan biaya pengobatan yang masih menjadi masalah, khususnya pada orang-orang dengan perekonomian menengah ke bawah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!