Suara.com - Rahasia penurunan berat badan bisa jadi ada di otak. Hal ini berkaitan dengan temuan baru para peneliti di Scripps Research Institute, San Diego, California.
Dalam studi terbaru yang terbit di jurnal Nature, peneliti menemukan neuron sensorik baru yang diidentifikasi dapat membawa pesan dari jaringan lemak langsung ke otak.
Pengiriman pesan ke jaringan lemak oleh otak ini secara langsung memengaruhi proses metabolisme tubuh, tidak hanya menanggapi sinyal hormonal dalam darah.
Dalam studi ini, peneliti mengembangkan dua metode baru untuk mengetahui hubungan antara neuron sensorik dan jaringan lemak, lapor New York Post.
Pertama, mereka menggunakan pendekatan HYBRID, yang mengubah jaringan tikus menjadi transparan sehingga memungkinkan mereka melihat jalur neuron melalui lemak (jaringan adiposa).
Untuk mengetahui bagaimana neuron dalam jaringan adiposa bekerja, peneliti menggunakan teknik baru kedua, yakni ROOT.
Cara baru tersebut memungkinkan peneliti menghancurkan bagian-bagian kecil dari neuron sensorik secara selektif di jaringan adiposa, untuk mengamati apa yang akan terjadi.
Dari cara tersebut, peneliti menemukan bahwa hampir setengah dari neuron itu tidak terhubung ke sistem saraf simpatik. Tetapi sebaliknya, kebagian belakang ganglia akar (tempat semua neuron sensorik berasal).
Ketika komunikasi neuron sensorik dihentikan, sistem saraf simpatik mulai mengubah sel lemak putih menjadi lemak cokleat. Lalu, membakar kalori melalui proses thermogenesis dan mempercepat proses pembakaran lemak tubuh.
Baca Juga: Lemak Tubuh Kim Kardashian Berkurang 8% dalam Setahun, Apakah Menandakan Dirinya Bugar?
Sebelum penelitian ini, para ahli percaya bahwa saraf dalam lemak sebagian besar milik sistem saraf simpatik dan akan mengaktifkan jalur pembakaran lemak saat tubuh stres atau sedang berolahraga.
Kini, mereka berspekulasi bahwa dua sinyal saraf (jaringan adiposa dan neuron sensorik) dapat bekerja sama dengan sistem saraf simpatik untuk mengaktifkan proses pembakaran lemak, sementara jalur neuron sensorik mematikan proses tersebut.
"Jadi, kedua jenis neuron tersebut bertindak seperti pedal gas dan rem untuk membakar lemak," kata penulis senior studi Li Ye.
Namun, peneliti belum tahu persis apa yang 'disampaikan' neuron sensorik ke otak dari jaringan adiposa. Tetapi menurut peneliti, temuan ini bisa menjadi kunci untuk menajaga lemak tetap sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas