Suara.com - Masih banyak orang yang belum tahu bagaimana cara menyimpan obat yang benar di rumah, simak penjelasan lengkap dari apoteker berikut ini.
Persediaan obat di rumah bisa jadi pertolongan pertama saat terjadi kejadiaan tak terduga pada anggota keluarga. Selain memastikan tanggal kedaluwarsa obat masih dalam batas aman untuk dikonsumsi, cara penyimpanannya pun harus benar.
"Obat itu sebenarnya racun, makanya perlu ada dosis dan cara pakai. Bila dosis dan cara penggunaannya tepat, maka bisa bermanfaat dan menyembuhkan," kata Apoteker Dra. Hadijah Tahir, Apt, Sp.FRS saat siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (5/8/2022).
Hadijah mengingatkan, menyimpan obat dengan tidak benar berisiko menyebabkan cara kerjanya jadi tidak optimal. Simak penjelasannya berikut ini:
Jadi bagaimana cara menyimpan obat yang aman di rumah?
Yang bisa disimpan adalah (obat) yang dijual secara bebas. Kalau obat bebas yang ditandai dengan lingkaran hijau, itu bisa beli di toko obat tanpa resep dokter. Begitu juga dengan obat terbatas ditandai dengan lingkaran biru bisa dibeli tanpa resep dokter. Kemudian obat keras,napalagi narkotik, psikotropika, hanya boleh di apotek dengan resep dokter atau di rumah sakit. Kalau untuk yang jenis obat bisa disimpan itu kadang-kadang masyarakat bisa menyimpan obat bebas yang biasa diminum misalnya paracetamol.
Seperti apa kondisi tempat penyimpanan obat di rumah?
Cara penyimpanannya misalnya, terlindung dari cahaya, suhu tempat penyimpanan normal, ada kotak obat, kemudian jauh dari jangkauan anak-anak itu sangat penting. Termasuk jamu-jamu karena masih banyak masyarakat yang beli jamu itu juga macam-macam tradisional ada herbal terstandar. Jadi bagaimana cara menyimpan obat harus diketahui oleh masyarakat, supaya obat yang disimpan ketika digunakan memberikan efek yang maksimal.
Pada kemasan obat biasanya ada tulisan temtang suhu penyimpan. Bisa tercantum suhu kamar, misalnya 25 sampai 30 derajat. Kemudian ada yang harus di suhu dingin, suhu sejuk. Jadi penyimpanan obat tidak seragam untuk semua ada karakteristiknya. Umumnya rata-rata obat bisa disimpan di suhu kamar 25 sampai 30 derajat. Kalau suhu dingin biasanya antara 2 sampai 8 derajat celsius. Itu bisa disimpan di Chiller kulkas.
Adakah bahaya menyimpan obat di rumah?
Penyimpanan obat yang benar dan aman, terutama obat, harus tetap dalam kemasannya. Jangan dikeluarkan dari kemasan, kemudian jangan dicampur. Misalnya tablet ada berapa macam, jangan digabungin semua. Sebetulnya sekarang sudah banyak dijual kotak-kotak obat yang portable, bisa dipakai di mana-mana.
Bagaimana cara membuang obat yang sudah tidak bisa dipakai?
Kalau obat bentuk strip harus digunting-gunting. Kalau tablet, kapsul harus di hancurkan. Kalau sirup harus diencerkan. Kemasan obat kalau karton juga digunting-gunting dulu. Misalnya botol dihancurkan dulu supaya tidak disalahgunakan oleh orang. Karena kalau misalnya masih utuh, berisiko diganti dan dipalsukan, itu yang bisa berbahaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif