Suara.com - Penggunaan MSG atau micin sebagai penyedap rasa kerap dikaitkan dengan keterlambatan perkembangan otak hingga obesitas. Apakah benar begitu, kita tanya dokter untuk tahu jawabannya.
Dijelaskan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Arti Indira, MGz, SpGK, FINEM mengatakan, tidak semua kabar yang beredar tentang penggunaan MSG benar. Menurut Dokter Arti, selama penggunaan MSG tersebut tidak berlebihan, maka tidak ada risiko bahaya bagi tubuh.
“Sebenarnya sih MSG atau micin enggak berpengaruh ya, misalnya dibilang MSG bisa buat obesitas, nah yang menjadi faktor penyebab obesitas ini juga bukan hanya ini, ada faktor lain seperti kurangnya olahraga, pola makan yang kurang sehat, dan lain-lain,” kata Dokter Arti dalam webinar kesehatan, Selasa (6/9/2022).
Meski demikian masih banyak pertanyaan masyarakat terkait penggunaan MSG dan masalah kesehatan seperti obesitas. Berikut penjelasan Dokter Arti mengenai hal tersebut:
Dok apakah benar MSG bikin bodoh?
Memang namanya mitos dalam gizi makanan itu tertinggi gitu. Untuk itu pintar-pintar kita mencari informasi gitu. Kayak mitos MSG bikin bodoh, obesitas, kanker, mandul itu sudah beredar cukup lama. Tapi kita harus lihat jurnal yang ada dulu, tapi harus hati-hati karena banyak yang salah.
Intinya sih sampai sekarang tidak terbukti MSK menyebabkan kebodohan atau obesitas. Tadi memang disebutkan MSG menyebabkan obesitas, tapi kalau faktornya tunggal sendiri itu ya enggak juga. Jadi gunakan MSG sejauh ini aman asal memakainya secukupnya.
Dok obesitas terjadi usia berapa dan cara jaga berat badan ideal? Apakah ada pengaruh dengan MSG?
Obesitas ini bisa terjadi saat janin di dalam perut ibu atau jaringan. Jadi ibu-ibu harus bisa memperhatikan berat badan janin. Terus ketika menyusui atau ASI lihat jika itu berlebihan. Jika itu sudah terlalu gemuk dan berbahaya, harus hati-hati.
Baca Juga: Boleh Enggak Sih Anak Bayi Dikasih MSG? Begini Kata Dokter
Cara menjaganya lebih ke pola makan itu penting. Karena 60 hingga 70 persen itu pengaruhnya, kandungannya juga kayak tadi MSG secukupnya. Terus untuk sisanya lebih ke olahraga, tidur juga karena banyak sekali menghubungkan kurang tidur dengan menyebabkan obesitas, sama stres harus dikelola.
Dok bagaimana takaran MSG untuk lansia yang pernah terserang stroke, hipertensi? Apakah diet dash benar membantu?
Dash atau Dietary Approaches to Stop Hypertension itu memang dapat membantu hipertensi. Dash ini diet dengan mengurangi asupan garam dan natrium. Jadi bukan tidak menggunakan garam ya tetapi dibatasi. Atau mungkin menggantinya dengan MSG sesuai takaran.
Jadi sebenarnya takarannya lebih dikurangi aja sih MSG-nya. Dan perbanyak juga buah dan sayur. Tapi kalau obesitas dan ada penyakit penyerta, saya sarankan untuk konsultasi ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Dok saya mau tanya, apakah ada kesalahan penggunaan gula garam atau MSG yang memengaruhi pertumbuhan anak?
Anak itu pada dasarnya beratnya harus naik terus, kan ada kurvanya tuh. Nah kalau kurvanya datar terus turun itu bahaya. Kalau kadar gula, garam, atau MSG aman selagi enggak berlebihan, mungkin ada penyakit lain. Apalagi anak suka makan gitu.
Berita Terkait
-
Beda MSG dan Penyedap Rasa: Mana yang Lebih Aman bagi Tubuh?
-
Penting Selama Program MBG, Ortu Wajib Kabari Guru jika Anak Alergi Makanan!
-
Luruskan Hoax MSG alias Micin yang Disebut Bahayakan Kesehatan, Apa Kata Pakar Gizi?
-
Ini Bahaya Mengkonsumsi Micin Secara Berlebihan
-
Apakah Micin Halal Dikonsumsi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone