Suara.com - Scaling gigi atau prosedur pembersihan karang gigi kini sudah jadi tren di kalangan masyarakat. Hanya saja, banyak orang yang mengaku giginya jadi lebih sensitif setelah scaling. Normalkah hal itu?
Karang gigi atau dental calculus adalah deposit plak atau sisa makanan yang mengandung mikroorganisme atau bakteri yang menempel pada gigi dalam jangka waktu lama sehingga mengalami pengerasan atau terkalsifikasi.
Dokter Gigi Satu Dental, drg. Jessica Mulia membenarkan bahwa beberapa orang mengalami gigi yang lebih sensitif setelah scaling, tapi itu adalah hal normal.
Dalam sesi tanya jawab dokter, berikut ini penjelasan dr. Jessica seputar scaling dan gigi sensitif yang dirangkum dalam petikan wawancara di event Satu Dental Influencers & Media Soiree di Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022) berikut:
Dok, normalkah gigi lebih sensitif setelah scaling?
"Kalau merasa sensitif itu sih, biasanya nanti akan hilang dengan sendirinya."
Adakah prosedur tertentu untuk mengatasi gigi sensitif setelah scaling?
"Memakai kayak semacam pasta gigi yang antisensitif itu berpengaruh juga. Nah, kebetulan kalau di Satu Dental, kita ada namanya dental spa. Itu juga ada fungsinya untuk anti-ngilu."
Gimana prosedur dental spa, hingga bisa kurangi keluhan gigi sensitif?
Baca Juga: Masa Pemulihan Pandemi Covid-19, Dokter Gigi Imbau Masyarakat Tak Usah Takut Periksa
"Jika setelah di-scaling dan dibersihkan dia ada ngilu, itu kita bisa semprot, jadi bubuk-bubuk itu disemprotin itu akan menutup semacam pori-pori giginya jadi bisa ketutup sehingga tidak ngilu."
Idealnya scaling dilakukan berapa kali, Dok?
"Sebenarnya, tetap paling ideal enam bulan sekali."
Kalau penikmat kopi, teh hingga minuman dan makanan berwarna, scaling harus lebih sering?
"Itu lebih cepat biasanya, tiga bulan sekali boleh. Karena untuk mengurangi warna itu, sebetulnya mau scaling gigi tiga bulan sekali, mau scalling tiap bulan sekali, itu nggak ada masalah."
"Karena scaling itu bukan menghilangkan bagian gigi, jadi dia hanya menghilangkan karangnya saja."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan