Suara.com - Tanya dokter kali ini membahas penggunaan sunscreen untuk mencegah dampak blue light di malam hari. Perlu nggak ya?
Sinar matahari kerap jadi musuh banyak orang yang khawatir kulitnya alami masalah bila terpapar berlebihan. Sehingga pemakaian sunscreen alias tabir surya tidak bisa diabaikan begitu saja.
Tetapi, memakai sunscreen ternyata tidak hanya bisa melindungi kulit dari sinar matahari, lho. Melainkan juga paparan blue light dari perangkat elektronik yang digunakan sehari-hari.
Pada artikel Tanya Dokter kali ini, dokter estetika Olivia Ong akan menjelaskan apa berarti memakai sunscreen perlu dilakukan selama masih beraktivitas di depan layar elektronik.
Selain sinar matahari dan polusi apakah ada paparan lain yang berbahaya untuk kesehatan kulit, dok?
Polusi memang terbukti membuat kulit jadi lebih sensitif, mudah meradang, lebih berminyak dan menurunkan keanekaragaman skin microbiome. Tapi selain itu, perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer juga mengeluarkan blue light yang melemahkan skin barrier pada kulit yang bisa berdampak pada percepatan penuaan kulit.
Apakah skincare yang digunakan untuk menghalau sinar matahari bisa sama dengan yang digunakan untuk menghalangi blue light?
Nyatanya masih banyak lagi permasalahan yang ditemukan akibat paparan sinar dan kotoran pada wajah yang kemudian berdampak kurang baik jika tidak ada benteng yang kuat menahannya. Di sinilah pentingnya penggunaan skincare pada wajah.
Perlu diketahui bahwa matahari mengeluarkan cahaya UVA-UVB, visible light, dan infrared. Sementara perangkat elektronik mengeluarkan blue light. Ada pula paparan pada wajah saat kita berkegiatan di dapur, seperti kompor atau oven yang mengeluarkan uap dan hawa panas. Ditambah lagi sibuknya mobilitas kendaraan yang menghasilkan polusi udara.
Baca Juga: Tanya Dokter: Bagaimana Ya Dok Agar Kemungkinan Hamil Anak Laki-laki?
Artinya saat ini mencari sunscreen tak cukup hanya melindungi wajah dari UVA, UVB, tapi juga dari blue light, panas, dan polusi. Ayom All Purpose Sunscreen dikategorikan sebagai sunscreen aktif yang memiliki kandungan berlimpah diwakili dengan centella asiatica, bunga matahari, dan beras untuk melindungi dari radikal bebas, mempertahankan kekenyalan, dan menjaga kesehatan kulit untuk jangka panjang.
Jadi perlu tetap pakai sunscreen meski malam hari, dok?
Mengurangi polusi udara di kota yang kita tinggali tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Tetapi seiring berjalannya waktu, kita bisa lebih dulu membentengi kulit dengan penggunaan sunscreen yang tepat agar kedepannya lebih confident. Itu sebabnya, masuk akal jika orang sekarang pakai sunscreen saat bekerja malam hari di depan laptop.
Punya pertanyaan seputar kesehatan, diet, hingga urusan ranjang? Suara.com bisa membantu Anda menemukan jawabannya. Tulis pertanyaan Anda di kolom komentar, untuk bisa dijawab oleh pakar.
Berita Terkait
-
5 Sunscreen SPF 50 yang Ringan dan Cepat Meresap, Nyaman Dipakai Seharian
-
Umur 15 Tahun Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan Aman Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Sunscreen untuk Anti Aging di Usia 30-an, Wajah Bebas Flek Hitam dan Kusam
-
7 Sunscreen untuk Kulit Berminyak Sekaligus Samarkan Flek Hitam, Cocok buat Remaja hingga Usia 40-an
-
SPF Lebih Tinggi Pasti Lebih Baik? Ini 5 Mitos Sunscreen yang Ternyata Salah Kaprah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar