Suara.com - Pola asuh Nikita Willy dan suami Indra Priawan kembali disorot publik. Kali ini, warganet mengomentari tentang cara Nikita dan Indra dalam memberikan MPASI pada anak mereka baby Izz yang diberi potongan paha ayam utuh dengan bumbu opor padahal baru berusia enam bulan.
Pada unggahan Nikita di Instagram pribadinya nampak Baby Izz dibiarkan memegang sendiri paha ayam dan memasukannya ke mulut tanpa bantuan.
"Me guiding him how to eat drumstick and eat slowly (Aku mengajarinya bagaimana makan paha ayam dan makan pelan-pelan)," tulis Nikita dalam video unggahannya di Instagram.
Video tersebut diunggah ulang di akun Instagram gosip @rumpi_gosip dan memancing kontroversi warganet.
"Parenting ala ala Indra dan Nikita Willy. Baby Issa saat ini umur enam bulan," tulis pengunggah ulang video Nikita Willy dan Baby Izz pada Selasa (11/10/2022).
Warganet yang berkomentar khawatir kalau bayi enam bulan itu tersedak.
"Kasihan, karena giginya belum sempurna untuk mengunyah, ususnya juga belum sempurnakan, harus makanan yang lembek dulu," kata akun @echa***.
Menanggapi viralnya video tersebut, dokter anak Lucia Nauli Simbolon, Sp.A., mengatakan bahwa apabila anak hanya memegang dan mengemut potongan ayan tersebut sebenarnya tidak masalah.
Tetapi, MPAsi yang aman untuk anak usia 6 bulan seperti anak Nikita Willy memang sebaiknya masih diberikan makanan lunak.
Baca Juga: Nikita Willy Berikan Baby Izz Makanan Tambahan, Menu Makanannya Jadi Sorotan
"Saya kemarin jadi lihat juga IG di Nikita Willy. Itu cuma kayak dipegang anaknya, kok. Foto berikutnya ada yang dia suapin bubur. MPASI di 6 bulan baru mulai makan, jadi tekstur harus lembut dulu dan halus agar bayi tidak tersedak," kata dokter Lucia dihubungi suara.com, Rabu (12/10/2022).
Bayi usia enam bulan belum punya kemampuan untuk mengolah makanan dengan baik. Selain belum tumbuh gigi untuk mengunyah makanan, lidahnya juga belum bisa menggeser makanan agar masuk ke tenggorokan.
Itu sebabnya, menu MPASI bayi untuk enam bulan masih berupa bubur halus, jelas dokter Lucia.
"Daging ayam utuh itu saya rasa sebagai single food untuk dipegangin, jadi kayak diemut gitu. Karena anak umur segitu nggak mungkin bisa menggigit potongan daging ayam," imbuhnya.
Untuk pemberian bumbu opor ayam, dokter Lucia mengatakan kalau itu juga tidak masalah. Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun dikatakan bahwa sejak awal MPAsi anak boleh diberikan makanan yang mengandung sedikit garam dan sedikit gula.
"Selama anaknya mau makan, mau menelan, makanannya habis, antusias, respon anaknya baik, ya kenapa enggak. Jadi sedikit saja, kayaknya kurang dari 1 miligram per hari, jadi sedikit banget," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group