Suara.com - Obat sirup dilarang dijual imbas dari meningkatnya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak. Adanya pelarangan tersebut membuat para orang tua bingung bagaimana jika anak sakit.
Melihat hal tersebut, Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril Sp.P, MPH, mengatakan alih-alih menggunakan obat sirup masyarakat bisa memberikan anak racikan obat atau puyer yang digerus lalu dilarutkan dengan air putih, hingga pemberian obat melalui anus.
“Sebagai alternatif dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal atau anus), atau lainnya,” kata dr. Syahril melalui keterangan pers, Rabu (19/10/2022).
Walaupun adanya alternatif obat lainnya, tidak bisa dipungkiri anak-anak sangat sulit untuk mengonsumsi obat dalam bentuk pil atau tablet. Namun, sulit bukanlah tidak bisa, khususnya pada anak yang mulai beranjak dewasa.
Para orang tua tetap bisa mencoba mengajarkan anaknya yang berusia 10 tahun ke atas untuk menelan obat pil atau tablet. Namun, pada beberapa anak biasanya belajar menelan pil atau tablet di usianya 5-6 tahun.
Melansir laman UKHealthcare, para orang tua dapat mengajarkan anak menelan pil atau tablet dengan permen terlebih dahulu. Orang tua dapat meminta anak menelan permen dari yang terkecil. Jika sudah lancar, orang tua juga bisa mencoba permen yang lebih besar.
Untuk mengajarkannya, orang tua dapat melakukan beberapa hal sehingga anak tidak takut, di antaranya:
- Mencoba menelan air dalam seteguk. Dalam hal ini orang tua dapat memberikan minuman favorit anak.
- Menggunakan taburan permen yang kecil dan meletakkan di tengah lidah mereka.
- Minta anak untuk meneguk minuman lagi hingga permen tersebut terbawa.
- Usahakan untuk menjaga tingkat kepala mereka tetap tegak.
- Jika belum tertelan, orang tua dapat mencobanya lagi hingga permen terbawa. Namun, usahakan untuk tidak memaksa anak.
Jika yang kecil sudah tertelan, orang tua bisa mencoba dengan permen lebih besar. Jelaskan juga kepada anak jika pil atau tablet mungkin dapat terasa di tenggorokan saat menelannya. Namun, jika anak tetap mengalami kesulitan, orang tua dapat melakukan beberapa tips di antaranya sebagai berikut.
- Cobalah minuman berkarbonasi dan non-karbonasi, dan cobalah minuman hangat, suhu kamar atau dingin.
- Gunakan sedotan untuk minum agar tidak tersedak
- Tempatkan permen di berbagai area lidah sebelum meneguk minuman.
- Saat menelan, anak dapat berdiri atau duduk tegak.
- Konsumsi air terlebih dahulu sebelum memasukkan permen ke dalam mulut.
Beberapa hal ini dapat dicoba hingga anak benar-benar lancar menelan tanpa masalah. Setelah itu, orang tua dapat mempraktikkannya saat anak sakit.
Baca Juga: Polresta Tanjungpinang Sidak Apotek yang Masih Jual Obat Sirup
Tidak hanya itu, orang tua juga dapat mencampurkan obat ke dalam makanannya. Namun, hal ini tetap harus berkonsultasi dengan dokter apakah makanan tersebut boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat.
Sementara itu, terkait pelarangan obat sirup, ini diatur sesuai dengan surat edaran (SE) Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022, bahwa apotek dilarang sementara menjual bebas obat sirup kepada masyarakat untuk sakit apapun.
"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis SE Kemenkes yang diterima Suara.com, Rabu (19/10/2022).
Berita Terkait
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Admedika Hadirkan VIP Lounge di RSUP Kemenkes Surabaya, Tingkatkan Kualitas Layanan
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025