Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) melakukan pengujian lebih lanjut terkait obat sirup anak-anak yang diduga mengandung cemaran etilon glikol.
Salah satu hasilnya disampaikan, tidak semua obat sirup anak merek Termorex ditarik dari pasaran.
Ketua Badan POM Penny K Lukito menjelaskan bahwa produk yang tercemar hanya pada batch tertentu dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, dan botol plastik 60 ml.
Selain itu, Penny menyampaikan bahwa obat sirup tersebut aman untuk digunakan.
"Termorex obat sirup demam sebelumnya dinyatakan tidak aman, tapi kemudian kita kembangkan lagi dengan melihat sampel dan menguji dari batch yang lain, dari lokasi peredaran berbeda, tempat sampel berbeda, dan waktu produksi yang berbeda, ternyata aman," kata Penny dalam konferensi pers virtual, Minggu (23/10/2022).
Penny menyampaikan bahwa obat Termorex yang dinyatakan tidak aman telah ditarik dari pasar.
Sementara yang lain dipastikan aman karena kandungan etilen glikol masih dalam ambang batas aman, yakni kurang dari 0,5 miligram.
Meski begitu, Penny menegaskan bahwa hasil uji cemaran etilen glikol dan dietilen glikol pada obat sirup itu bukan berarti jadi kesimpulan bahwa penggunaan obat sirup tertentu memiliki keterkaitan sebab akibat dengan kejadian gagal ginjal akut pada anak.
"Tugas kami untuk menguji dan menunjukkan bukti mana yang produksi standar aman dan bagaimana yang melebihi standar. Sebagai tindak aman harus sudah dilakukan penarikan dan sebagainya, hanya menunjukkan itu saja."
Baca Juga: Merespon Anjuran BPOM, Konimex Akan Tarik Obat Batuk Sirup Termorex
"Tapi jika dikaitkan dengan gagal ginjal, saya kira itu bukan tugas kami karena perlu pedalaman lebih lanjut lagi untuk menunjukkan sebab akibat," tuturnya.
Ia menekankan bahwa Badan POM hanya berwenang untuk menyampaikan produk obat mana yang aman dan tidak aman untuk digunakan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter