Suara.com - Hari Sumpah Pemuda menjadi momen tepat mengampanyekan kesehatan untuk mencegah kematian di usia muda. Apa saja yang harus diperhatikan agar tak mati muda?
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama, menyebut bahwa ada empat penyebab utama kematian di usia muda yang bisa terjadi pada siapa saja.
"Empat penyebab kematian utama pemuda di dunia adalah kecelakaan, termasuk kecelakaan lalu lintas dan tenggelam; kekerasan fisik; menyakiti diri sendiri; dan gangguan maternal yang tentunya berhubungan dengan perkawinan terlalu muda. Di dunia dalam setahunnya ada 41 kelahiran per 1000 anak perempuan usia 15–19 tahun," terangnya dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Prof Tjandra menyebut berdasarkan kategori WHO, usia pemuda bisa dibagi menjadi dua kelompok yakni remaja (10-19 tahun) dan dewasa muda (19-24 tahun). Dalam satu tahun, ada lebih dari 1,5 juta pemuda yang meninggal.
"Artinya hampir 5 ribu pemuda meninggal setiap harinya di dunia ini," tambah Prof Tjandra lagi.
Untuk cegah kematian dia usia muda, laman Better Health menyebut ada sejumlah perubahan gaya hidup yang harus dilakukan. Apa saja?
1. Jaga berat badan ideal
Menjaga berat badan tetap ideal bisa menurunkan risiko terserang penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan diabetes. Beragam penelitian membuktikan bahwa obesitas dan kelebihan berat badan meningkatkan risiko mati muda.
2. Setop merokok
Baca Juga: Viral Detik-detik Nyawa Wanita Muda asal Jakut Melayang, Publik: Mati Muda di Tangan Konsumennya
Merokok merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami kanker, termasuk kanker paru. Merokok juga diketahui menjadi faktor risiko utama serangan jantung, yang kini makin sering terjadi di usia muda.
3. Pola makan gizi seimbang
Membatasi asupan gula, garam, dan lemak, dengan melakukan pola makan gizi seimbang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit metabolik seperti gagal jantung dan stroke.
4. Setop minuman beralkohol
Menyetop konsumsi minuman beralkohol berperan besar dalam mencegah mati muda. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kecelakaan termasuk kecelakaan kendaraan bermotor akibat mabuk, menjadi penyebab kematian terbesar pada anak muda.
5. Rutin aktivitas fisik
Berita Terkait
-
Erick Thohir Bangga Dominasi Tim Beregu Putra Raih Emas SEA Games 2025
-
Banjir Tapanuli Bawa Gelondongan Kayu, Pemerintah Didesak Investigasi Dugaan Pembalakan Liar
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan