Suara.com - Sebuah prusahaan farmasi menarik kembali obat hipertensi karena potensi risiko kanker, demikia menurut pengumuman Food and Drug Administration (BPOM AS).
Aurobindo Pharma USA menarik dua lot tablet quinapril dan hidroklorotiazid karena kadar nitrosamin. Tablet biasanya diresepkan untuk pengobatan hipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Demikian seperti dikutip dari USA Today.
Nitrosamine tingkat rendah, atau N-nitroso-quinapril, secara teratur ditemukan dalam air dan makanan termasuk daging yang diawetkan dan dipanggang, produk susu dan sayuran. Paparan tingkat tinggi, FDA melaporkan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Layanan Inspeksi dan Keamanan Pangan Departemen Pertanian AS mengumumkan penarikan sukarela perusahaan tersebut pada Rabu.
Menurut penasehat FDA, obat tersebut "berwarna merah muda, diberi skor, berbentuk bulat, bikonveks, tablet berlapis film, dengan huruf 'D' di sisi yang diberi skor dan '19' di sisi lain."
Sejauh ini, FDA melaporkan tidak ada efek samping yang terkait dengan masalah ini.
"Pasien harus menghubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan mereka tentang apakah akan melanjutkan pengobatan mereka, atau apakah akan mempertimbangkan pengobatan alternatif sebelum mengembalikan obat mereka," menurut nasihat di situs web FDA.
Konsumen yang memiliki pertanyaan tentang penarikan dapat menghubungi 1-866-850-2876 atau email pvg@aurobindousa.com.
Baca Juga: Nekat Kerja Selama Sakit Kanker, Aida Saskia Akui Takut Mati Saat Lagi Nge-DJ
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif