Suara.com - Kabar duka datang dari daerah Itaewon, Korea Selatan. Sekitar 146 orang tewas setelah terinjak-injak dan kehabisan napas saat perayaan Halloween.
Dikatakan, perayaan Halloween di dekat Hotel Hamilton, Itaewon tersebut berakhir kurang baik. Sebab padatnya massa dan jalanan yang sempit membuat para korban berjatuhan dan kehabisan napas. Bahkan, dari video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa korban tergeletak di jalan.
Sementara itu, beberapa korban juga tampak sedang mendapat bantuan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal RJP (resusitasi jantung paru) untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh.
Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat, dengan 150 orang terluka dan beberapa dari mereka dalam kondisi kritis di rumah sakit.
"Sebagian besar jenazah telah dikirim ke rumah sakit, sementara sisanya dibawa ke pusat kebugaran terdekat agar dapat diidentifikasi," jelasnya
Video para korban yang sedang mendapat bantuan CPR itu lantas viral dan menjadi perhatian. Pasalnya kondisi tersebut terlihat mengerikan karena banyaknya korban yang membutuhkan CPR sebab kekurangan oksigen.
Terkait PCR sendiri memang dilakukan pada saat darurat seperti ketidakmampuan seseorang bernapas atau jantung yang berhenti mendadak. Mengutip Alodokter, CPR akan membantu aliran darah yang mengandung oksigen tetap tersalurkan ke otak dan seluruh tubuh hingga orang tersebut mendapatkan bantuan medis lebih lanjut.
Proses CPR juga tidak bisa sembarangan. Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan CPR di antaranya:
1. Periksa keamanan lokasi sekitar
Pastikan CPR dilakuakn di lokasi aman seperti area yang tidak begitu ramai atau hindari melakukannya di tengah jalan besar.
2. Periksa kesadaran orang yang akan ditolong
Penting juga untuk memeriksa tingkat kesadaran korban. Jika korban main sadar, usahakan tetap memeriksa pernapasan, denyut nadi, dan tingkat responsnya. Jika tidak sadar, segera berikan CPR.
3. Perhatikan pernapasan
Hal lain yang penting diperhatikan yaitu pernapasan korban. Lihat apakah korban memiliki pernapasah yang normal, lalu kondisi dadanya. Dekatkan juga telinga pada hidung dan mulut untuk mendengar suara napas dan merasakan embusan yang keluar.
4. Periksa nadi
Berita Terkait
-
Aktris Korea Jeon Hye Bin Kemalingan Kartu Kredit di Bali, Rp178 Juta Ludes Dalam 10 Menit
-
7 Rekomendasi Film Horor Berlatar Halloween
-
Media Korea Selatan Ikut Soroti Skandal Dokumen Palsu Naturalisasi Malaysia
-
4 Film Horor Oktober 2025 yang Tak Boleh Dilewatkan Jelang Halloween
-
Resep Pajeon Makanan Korea, Ramai Di-recook setelah Drama Bon Appetit Your Majesty
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar