Pastikan jantung korban berdetak melalui nadi di pergelangan tangan dan sisi lehernya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa darurat kondisi korban.
5. Panggil bantuan medis
Usahakan untuk hubungan tenaga medis jika korban tidak sadarkan diri. Selama menunggu, penting untuk memberikan PCR kepada korban.
Cara Melakukan CPR
Untuk melakukan CPR, terdapat beberapa cara khusus agar melakukan dengan benar. Berikut cara melakukan CPR dengan benar.
1. Tahap kompresi dada (compression)
Tahap kompresi dilamukan dengan membuat tekanan pada bagian dada korban. Cara melakukannya yaitu:
- Baringkan tubuh korban di atas permukaan yang keras dan datar, lalu posisikan diri berlutut di samping leher dan bahu korban.
- Letakkan satu telapak tangan di bagian tengah dada pasien, tepatnya di antara payudara.
- Posisikan telapak tangan yang lain di atas tangan pertama. Pastikan posisi siku lurus dan bahu berada tepat di atas tangan.
- Tekan dada korban setidaknya 100–120 kali per menit, dengan kecepatan 1–2 tekanan per detik.
- Saat menekan, gunakan kekuatan tubuh bagian atas agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat.
- Cek apakah terlihat tanda-tanda pasien bernapas atau menunjukkan respons.
2. Tahap membuka jalur napas (airways)
Jika tahap tekanan tidak berhasil, dapat membuka jalur pernapasan korban. Caranya, dengan mendongakkan kepala korban lalu letakkan tangan di dahi. Setelah itu, angkat dagu korban secara perlahan untuk membuka saluran napasnya.
3. Tahap pemberian napas buatan dari mulut ke mulut (breathing)
Jika saluran pernapasan sudah dibuka, dapat melakukan napas buatan kepada korban. Pemberian napas buatan bisa dilakukan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung, terutama jika mulut terluka parah atau tidak bisa dibuka. Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.
- Jepit hidung korban, lalu tempatkan mulut ke mulutnya
- Berikan napas atau udara dari mulut sebanyak 2 kali sambil melihat apakah bagian dadanya terangkat seperti orang bernapas atau belum. Jika belum, coba perbaiki posisi lehernya atau periksa kembali apakah terdapat sumbatan pada jalan napasnya.
- Ulangi proses kompresi dada sebanyak 30 kali yang diikuti oleh 2 kali pemberian napas buatan.
Itu dia beberapa teknik pemberian CPR kepada korban. Usahakan untuk melakukannua secara baik dan benar. Saat CPR dilakukan, usahakan untuk menghubungi petugas medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Aktris Korea Jeon Hye Bin Kemalingan Kartu Kredit di Bali, Rp178 Juta Ludes Dalam 10 Menit
-
7 Rekomendasi Film Horor Berlatar Halloween
-
Media Korea Selatan Ikut Soroti Skandal Dokumen Palsu Naturalisasi Malaysia
-
4 Film Horor Oktober 2025 yang Tak Boleh Dilewatkan Jelang Halloween
-
Resep Pajeon Makanan Korea, Ramai Di-recook setelah Drama Bon Appetit Your Majesty
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara