Suara.com - Kementrian Kesehatan RI bersama asosiasi perusahaan alat kesehatan (alkes), Gakeslab Indonesia menekankan pentingnya keterhubungan antara dunia peneliti dan dunia industri untuk menciptakan kemandirian alkes di Indonesia.
Menurut Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Roy Himawan, S.Farm., Apt., M.K.M, selama ini, para peneliti dan industri hanya bergerak pada jalurnya masing-masing, di mana para peneliti bergerak untuk memajukan keilmuan, dan industri bergerak untuk memajukan produksi.
Untuk membentuk ekosistem yang terhubung satu sama lain, Gakeslab Indonesia pun menggelar sebuah forum Business Matching Hasil Riset Alat Kesehatan yang digelar Sabtu 5 November 2022 di ICE BSD City, Tangerang.
"Dari forum inilah kita akan sandingkan, antara apa yang mereka teliti, supaya keilmuan bisa masuk ke ranah industri. Kita ingin semua berkembang dengan menggabungkan keduanya," pungkas dia dalam acara pembukaan.
Lebih lanjut Ketua Umum Gakeslab Indonesia Sugihadi menjelaskan terkait pencapaian kemandirian alkes, di mana di Indonesia sebenarnya masih terbatas pada teknologi-teknologi sederhana seperti alat USG.
Menurutnya, untuk menciptakan alkes dengan teknologi tinggi, seperti Xray dan digital imaging, para peneliti harus melakukan puluhan riset yang tentunya membutuhkan lebih banyak waktu. Namun, lanjut dia, perlahan, kemandirian alkes di Indonesia akan mencapai tahap tersebut.
Meski masih dimulai dengan alkes kecil hingga menengah, Sugihadi menekankan peminatnya sudah cukup tinggi. Ia mengatakan, rata-rata alkes memang sudah dikuasai oleh produk dalam negeri.
"Karena itu, pertemuan inovator dari universitas dengan Gakeslab Indonesia di forum ini diharapkan dapat meningkatkan inovasi, yang kita hilirisasi, jadi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Gakeslab Indonesia juga telah menandatangi MOU terkait hal ini dengan benerapa universitas, baik negeri maupun swasta," ujarnya.
Untuk mendorong hal tersebut, Roy Himawan pun mengatakan jika pemerintah telah berusaha mendukung kemandirian alkes dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Mulai Menurun Signifikan
Mulai dari regulasi untuk pengadaan pemerintah mengutamakan produk dalam negeri, serta menutup akses alkes impor pada produk yang sudah dimiliki dalam negeri, sehingga penggunaannya pun bisa meningkat.
"Artinya kita betul-betul mendorong agar pemakaian produk dalam negeri meningkat, kita meyakini kalau bukan kita yang menggunakam siapa lagi Beberapa ketentuan, kita minta rumah sakit mengutamakan memakai alat dalam negeri," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis