Orangtua yang menjalani co-parenting harus memastikan anak mendapatkan kasih sayang kedua orangtuanya layaknya keluarga yang utuh. Untuk memastikan hal tersebut berjalan sukses, ini tips co-parenting yang bisa diikuti dilansir Womens Health Magazine.
1. Bersikaplah Konsisten, Hormat, dan Baik hati
Saat Anda menetapkan aturan dasar untuk co-parenting, Carla Marie Manly, PhD, psikolog klinis, ingatlah untuk mengesampingkan perbedaan Anda dan mantan pasangan demi kepentingan apa yang paling menguntungkan untuk anak.
"Ketika orangtua membuat kesepakatan bersama tentang aturan waktu tidur, aturan sosial, perjanjian penggunaan telepon dan komputer, dll., anak-anak tahu orangtua mereka memiliki kekompakan," kata Manly.
"Ini memberi anak-anak keamanan dan stabilitas yang besar karena mereka tahu bahwa, tidak peduli dengan orangtua mana mereka, aturannya akan tetap sama. Dan, ketika kesepakatan itu aman, stabil, dan masuk akal, setiap anak akan merasa jauh lebih positif dan stabil dalam jangka panjang," ujar dia.
2. Cintai Anak Lebih dari Anda Membenci Mantan Pasangan
Jika Anda memiliki masalah besar dengan mantan dan menyimpan perasaan negatif terhadapnya, alihkan ini.
"Saya memberi tahu setiap orang tua yang datang ke kantor saya bahwa arahan utama mereka adalah untuk lebih mencintai anak mereka daripada membenci orangtua lainnya," kata Temui terapis yang berspesialisasi dalam pengasuhan bersama. Jika Anda telah mencoba berurusan dengan mantan yang sangat sulit tanpa hasil, kadang-kadang, Anda hanya perlu memanggil seorang profesional, saran Manly. "Ketika berada di tangan terapis terampil yang berspesialisasi dalam masalah pengasuhan bersama dan dapat bertindak sebagai mediator dan panduan objektif, orang tua yang sulit sering kali merasa didengarkan dan ditenangkan," kata Amy L. Stark, PhD, seorang psikolog anak.
"Mereka harus dapat mengidentifikasi apa kebutuhan anak mereka dan membantu mendukung mantan pasangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perpisahan orangtua bukanlah fokus anak. Sebaliknya, setiap orang perlu fokus untuk memastikan kebutuhan perkembangan anak sedang bertemu," tambah dia.
3. Adakan Meeting Bulanan dengan Mantan Pasangan
Pertemuan seperti ini sangat pemting untuk memupuk keterampilan komunikasi yang solid dan juga dapat membantu mengatasi masalah sejak awal. Jaga agar meeting tetap fokus pada kondisi dan kebutuhan anak, tetapkan batas waktu di bawah 30 menit, saran Tamekis Williams, MSW, LCSW, pekerja sosial klinis berlisensi di praktik swasta dan pemilik Real Life Solutions, LLC di Douglasville, Georgia.
"Ini akan memberi Anda kesempatan untuk memeriksa satu sama lain untuk melihat apa yang perlu ditangani terkait kebutuhan anak Anda, dan mendiskusikan serta menyelesaikan masalah apa pun," katanya.
4. Terimalah Bahwa Mantan Pasangan Masih Menjadi Orangtua Anak Anda
Ya, ini berarti meskipun Anda secara pribadi tidak tahan dengan mereka.
"Komentar sembarangan, komentar sinis, dan meremehkan adalah semua hal yang diperhatikan anak-anak Anda. Jika Anda kesal dengan mantan pasangan, carilah orang dewasa untuk mengungkapkan perasaan Anda," kata Dr. Cassandra Fay LeClair, PhD, Dosen Senior Ilmu Komunikasi di Texas State University, yang berspesialisasi dalam komunikasi lintas hubungan antarpribadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif